logo
×

Senin, 21 Februari 2022

Usai Laporkan Sejumlah Perusahaan Pelaku Eksploitasi Hutan, Haris Pertama Dikeroyok Hingga Babak Belur, Netizen: Negara Semakin Tidak Aman!

Usai Laporkan Sejumlah Perusahaan Pelaku Eksploitasi Hutan, Haris Pertama Dikeroyok Hingga Babak Belur, Netizen: Negara Semakin Tidak Aman!

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama mengalami pengeroyokan oleh orang tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Restoran Garuda, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 21 Februari 2022 siang tadi.

Haris merupakan pelapor kasus ujaran kebencian Ferdinand yang dinilai mengandung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).

Saat ini Ferdinand telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani sidang perdana di PN Jakpus pada Selasa, 15 Februari 2022.

Dalam hal ini, Haris diminta Kejaksaan Negeri Jakpus untuk hadir di sidang kedua Ferdinand di PN Jakpus pada Selasa, 22 Februari 2022. Namun akibat adanya aksi pengeroyokan tersebut, ia pun kini dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan perawatan.

Ketua Bidang Hukum DPP KNPI, Medya Rischa Lubis menduga pelaku yang mengeroyok Haris berjumlah tiga orang.

“Sekitar 20 menit lalu. Kalau kata penuturan tukang parkir tiga orang pakai helm dan masker,” kata Medya saat dikonfirmasi.

Medya menyebut pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polsek Menteng. Kekinian anggota polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Ini saya lagi di restoran garuda olah TKP sama anggota,” katanya. 

Sementara Haris, kata Medya, telah dibawa ke RSCM Jakarta Pusat. Dia menyebut Haris mengalami luka di bagian keningnya.

Kejadian yang menimpa Haris mengundang banyak komentar dari warganet. Sebagian besarnya memberi dukungan kepada Haris.

Seperti cuitan akun @ZZhorief, “Jangan pantang mundur dan takut pak Ketum! Perjuangan menegakkan kebenaran tidak melalui jalan yang mulus”

Bahkan ada yang menduga, pengeroyokan ini bisa jadi berhubungan dengan kasus yang tengah Haris bongkar. Seperti bunyi pada akun Twitter @gelora.co, “Sebelum dipukuli, Haris Pratama bongkar 99 perusahaan tak berizin eksploitasi hutan”

“Negara semakin tidak aman” tulis @caul_tanjung menunjukkan rasa prihatin atas penyerangan Haris ini. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: