logo
×

Sabtu, 26 Maret 2022

Noel Joman: Presiden Jokowi Bukan Raja, Harus Ambil Sikap, Hal Buruk Bisa Terjadi

Noel Joman: Presiden Jokowi Bukan Raja, Harus Ambil Sikap, Hal Buruk Bisa Terjadi

DEMOKRASI.CO.ID - Immanuel Ebenezer mendesak Presiden Jokowi jangan diam saja dengan nasibnya dipecat dari komsaris utama BUMN karena pemikiran dan pandangan politik yakni bersaksi untuk Munarman.

Immanuel Ebenzer mengancam jika Presiden Jokowi nggak merespons dengan tegas, maka jangan salahkan ada sesuatu yang buruk terjadi nantinya. Wah Ebenezer ngancam nih ceritanya?

Bagi Immanuel Ebenezer kini saatnya Presiden Jokowi wajib loyal kepadanya. Gimana sih yang diharapkan Immanuel Ebenezer ini? Yuk simak yuk.

Immanuel Ebenezer masih bicara soal dia dipecat dari komisaris BUMN gegara meringankan Munarman dalam kesaksiannya di pengadilan.

Menurutnya pemecatannya karena ekses dari sikap dan pandangan politiknya meringankan Munarman, ini harus direspons oleh Presiden Jokowi.

Pria yang akrab disapa Noel ini bilang, semangat yang ia usung adalah rekonsiliasi bangsa, sayangnya semangat persatuan anak bangsa itu nggak disambut malah ditentang dan dijaab dengan pemecatan. Maka Jokowi harus meresponsnya. Wajib!

"Presiden harus ambil sikap, dia sebagai pemimpin, sebagai bapak, sebagai orang tua terhadap bangsa ini. Kalau presiden tak mampu lakukan itu, jangan salahkan! Presiden akan meninggalkan legacy (warisan) yang buruk, bapak yang tidak bisa menyatukan bangsa ini," tegas Noel dikutip Hops.ID dari Youtube Realita TV, Sabtu 26 Maret 2022.

Noel mengatakan andai sebagai bapak dan pemimpin bangsa, Jokowi tak mampu menyatukan bangsa, maka akan menjadi warisan buruk bagi generasi ke depan.

Jadi nggak penting itu warisan infrastruktur, warisan pembangunan fisik, bila Jokowi ternyata gagal menyatukan bangsa ini.

"Sebagai pemimpin tak mampu satukan rakyatnya, itu lebih mengerikan daripada sebuah legacy fisik. Karena persoalan penyatuan bangsa ini adalah nilai tertinggi dari sebuah pilihan politik bukan banguan sebuah infrastruktur," kata Noel.

Jokowi itu bukan raja

Dalam pandangan Noel, bangsa kuat itu lahir dair mereka yang mampu bersatu menghilangkan dendam masa lalu dan berdamai dengan masa lalunya.

Nah bagaimanann andai nanti Presiden Jokowi nggak merespons sesuai yang diharapkan Noel. Jadi Noel sih akan menjadikan itu sebagai catatan komitmen Jokowi.

"Jadi (Presiden tidak merespons) ya sudah. Saya tetap mendukung dia. Loyalitas itu kan harus dua arah, saya sudah tunjukkan loyalitas saya, maka gantian dia harus loyal kepada saya," katanya.

Menurut Noel, nggak bisa loyalitas itu hanya satu arah saya, dia loyal kepada Presiden Jokowi dan tidak sebaliknya.

Apalagi, Noel merasa pantas menagih loyalitas Jokowi, sebab dia kan berkontribusi atas melenggangnya Jokowi jadi presiden. Paling tidak Noel itu kontribusi satu suara.

"Dia kan bukan raja, dia presiden saya. Saya harap presiden bisa melihat, ada atensi terhadap persoalan ini, tapi saya tidak memohon untuk dikembalikan komisarisnya, enggak," katanya.

Jadi Noel ingin Presiden Jokowi merespons masalahnya dengan komitmen jangan sampai narasi kebencian terus muncul dari dinamika kebangsaan ini.*** [hops]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: