DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Nicho Silalahi, beberapa waktu lalu berdemonstrasi bersama PA 212 di depan kantor Kemenag, Jakarta Pusat.
Di sana, ia mengkritik ucapan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang dianggap menyamakan suara azan dengan gonggongan anjing.
Bahkan, dalam video viral yang dilihat ERA, Nicho menganggap sikap Menag Yaqut itu biadab.
"Dari mulutnya, keluar analogi menyesatkan, yang menggunakan lolongan anjing. dan ini kejahatan namanya, ini biadab namanya. Hanya untuk mendiskreditkan suara azan. Woi Yaqut, gue ini kafir!" pekik Nicho saat itu.
Tak lama, video yang viral di Twitter itu, langsung ditanggapi Komisaris Independen PT Pelni, Kristia Budhyarto alias Kang Dede lewat akun Twitter-nya.
Ia mengajak Gerakan Pemuda Ansor dan Banser Nahdatul Ulama (NU) memberi pelajaran kepada Nicho.
"Ansor & Banser cari si bajingan @Nicho_Silalahi sampai ketemu, kasih pelajaran," tulis Dede dalam cuitannya seperti yang dilihat ERA pada Rabu (9/3/2022).
Di cuitan yang lain, Kang Dede bahkan menyerukan dua ormas andalan NU itu, untuk mewaspadai gerombolan radikalis.
Alasannya, mereka disebut bergerak untuk menjatuhkan Menag Yaqut.
“Waspada Ansor dan Banser rapatkan barisan, gerombolan radikalis sudah bergerak untuk menjatuhkan Gusmen Yaqut C Qoumas,” kata Kang Dede. [era]