logo
×

Senin, 28 Maret 2022

Saifuddin Ibrahim Sebu Nabi Muhammad Pelaku Kawin Campur : Saya Ahli Sejarahnya

Saifuddin Ibrahim Sebu Nabi Muhammad Pelaku Kawin Campur : Saya Ahli Sejarahnya

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video ceramah Pendeta Saifuddin Ibrahim yang menyebut Nabi Muhammad sebagai pelaku perkawinan campur (beda agama) kembali beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Saifuddin Ibrahim awalnya membahas perseoalan terkait pernikahan beda agama yang belakangan tengah heboh di tengah masyarakat Indonesia.

Dalam ceramahnya itu Saifuddin turut mendukung pernyataan yang membolehkan pernikahan beda agama seperti yang baru-baru ini terjadi.

Ia juga menyebut bahwa sebenarnya di dalam Islam pernikahan beda agama telah dilakukan oleh teladan umat Islam, Nabi Muhammad saw.

“Sejarah nabi Arab itu, bahwa kawin campur itu masih dilakukan oleh Muhammad waktu itu,” ungkap Saifuddin Ibrahim, seperti dilihat dari kanal YouTube pribadinya Saifuddin Ibrahim, Senin, 28 Maret 2022.

Pasalnya, menurut Saifuddin, nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah pada usia sebelum ia diangkat menjadi nabi, yakni di usia 25 tahun, yang artinya pada saat itu nabi Muhammad belum memeluk Islam.

Kemudian, lanjutnya, setelah nabi Muhammad diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun, ia tak pernah mendengar satu ustadz maupun ulama yang menyebutkan bahwa nabi Muhammad dan Siti Khadijah menikah ulang secara syariat Islam.

Oleh karena itulah, Saifuddin menyatakan bahwa perilaku pernikahan beda agama sebenarnya diperbolehkan di dalam ajaran Islam.

“Siapapun bisa bertanding dengan saya, untuk bertanding membuktikan kebenaran omongan saya. Tidak bisa dilawan, karena saya ahli sejarahnya. Saya punya bukti-bukti yang sangat jelas, termasuk ayat dan hadits,” tutur Saifuddin.

“Itu adalah fakta bahwa Muhammad melakukan hal-hal pelanggaran di dalam perkawinan,” sambungnya.

Pendeta itu pun menyebut bahwa nabi Muhammad beberapa kali menikahi istri orang lain dengan mengatasnamakan ajaran Islam. [terkini]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: