DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak klaim Rusia bahwa rumah sakit di Mariupol yang terkena bom Rusia tidak memiliki pasien.
"Seperti biasa, mereka berbohong dengan percaya diri," kata Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (10/3/2022)
Sebelumnya Dewan Kota Mariupol mengatakan kotanya mendapat serangan udara baru pada Kamis (10/3) di pagi hari waktu setempat.
Ukraina mengatakan Rusia melakukan "genosida" dengan mengebom sebuah rumah sakit bersalin di sana pada hari sebelumnya.
Setidaknya tiga orang, termasuk satu anak, tewas ketika Rusia membom sebuah rumah sakit anak-anak di Mariupol, kata pejabat setempat.
"Tiga orang tewas, termasuk seorang anak perempuan, dalam serangan kemarin di sebuah rumah sakit anak dan bersalin di Mariupol yang dikepung Ukraina, menurut angka terbaru pagi ini," kata dewan kota Mariupol di aplikasi pesan Telegram.
Namun, Rusia telah membantah klaim Ukraina bahwa situs itu masih berfungsi sebagai rumah sakit, mengklaim telah diambil alih oleh pasukan.
Klaim tersebut ditolak mentah-mentah oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hari ini. Zelensky menyebutkan klaim Rusia hanyalah kebohongan. (poskota)
