logo
×

Kamis, 07 April 2022

AHY Sebut Buzzer Fitnah Dirinya Gerakkan Mahasiswa Demo Tolak 3 Periode: Itu Murni Rakyat

AHY Sebut Buzzer Fitnah Dirinya Gerakkan Mahasiswa Demo Tolak 3 Periode: Itu Murni Rakyat

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melancarkan kritik keras ke pemerintah, terutama soal rencana penambahan periode presiden.

Hal itu disampaikan AHY saat menggelar Safari Ramadan di Alun-alun Utara Yogyakarta, Rabu (6/4) malam. “Pemerintah mau mengamandemen supaya bisa terjadi tiga periode (jabatan presiden). Jabatan itu dibatasi dua periode itu karena cukup sebenarnya,” ujar dia.

Ia pun menceritakan saat ayahnya, SBY, menerima tawaran serupa saat masih menjabat presiden. Namun SBY, kata AHY, menolak usulan itu.

Menurutnya, jika periode jabatan presiden diamandemen untuk diperpanjang, bukan tidak mungkin jabatan presiden kelak akan diusulkan tanpa batasan periode. “Begitu lepas (diamandemen), tambah satu kali lagi, setelah itu enggak ada batas dan limitnya. Setelah itu kenapa enggak seumur hidup sekalian,” tuturnya.

Ia menyebut pemerintah tak memprioritaskan massalah rakyat hari ini. “Kok rakyat susah, harga-harga naik, bukannya mencari solusi terbaik, tapi malah memperpanjang kekuasaan. Konstruksi berpikirnya tidak nyambung dari harapan rakyat,” kata dia.

Kondisi ini membuat rakyat bergerak. Namun, PD menjadi korban hoaks, kampanye hitam, dan propaganda yang menyatakan PD ada di balik gerakan ini. “Ini dilancarkan buzzer untuk membuat kita gagal fokus,” ujarnya.

AHY menyatakan tudingan tersebut keliru karena tak mungkin PD di balik gerakan rakyat. “Kita bukan negara. Negara saja enggak mudah menggerakkan kampus. Kami di luar pemerintahan, di luas kapasitas kami,” katanya.

Menurutnya, buzzer tengah mencari kambing hitam lewat berbagai hoaks dan propaganda itu. “Padahal gerakan itu murni dari rakyat, mahasiswa, dan buruh yang menyuarakan aspirasinya,” kata AHY. [era]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: