logo
×

Senin, 06 Juni 2022

FPI Gadungan Deklarasi Dukung Anies Nyapres, Netizen: Mainnya Kotor! Sejak Kapan FPI Anggotanya Cewek

FPI Gadungan Deklarasi Dukung Anies Nyapres, Netizen: Mainnya Kotor! Sejak Kapan FPI Anggotanya Cewek

DEMOKRASI.CO.ID - Aksi deklarasi dukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju menjadi Capres 2024 dari ratusan orang yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) menuai sorotan netizen.

Pasalnya, aksi deklarasi itu dinilai janggal, seperti yang diungkapkan oleh akun Twitter @HisyamMochtar. Menurutnya, tidak ada anggota FPI yang perempuan, kebanyakan anggota mereka adalah lelaki.

"Sejak kapan FPI ada anggotanya yang perempuan," cuit akun twitter Hisyam Mochtar, Senin (6/6/2022).

Tak hanya itu, Hisyam menuding aksi deklarasi tersebut adalah settingan dari pihak yang tidak senang dengan Anies Baswedan.

Dia menduga pihak tersebut tidak suka jika melihat Anies Baswedan meningkat elektabilitasnya karena berhasil menyelenggarakan event internasional, yaitu ajang balap mobil listrik Formula E.

"Mainnya kotor banget! Setelah sukses gelar event Formula E muncullah FPI gadungan yang konon dukung Anies presiden 2024," ujar Hisyam dikutip dari akun Twitternya @HisyamMochtar.

Selain itu, netizen lain @nenggusti juga turut mengomentari. Dia menduga ada pihak yang mencoba memframing bahwa Anies Baswedan didukung Organisasi Masyarakat (Ormas) radikal lewat deklarasi tersebut.

"Jahat ya, mau bikin framing kalau Anies didukung Ormas radikal dan pendukung khilafah," cuitnya dikutip dari akun Twitter @nenggusti.

Sebelumnya terdapat ratusan orang mengatasnamakan FPI Reborn mendeklarasikan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju menjadi capres, Senin (6/6) di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Massa ini mengenakan pakaian serba putih dan membawa sejumlah atribut seperti bendera bertuliskan FPI Reborn, umbul-umbul bergambar Habib Rizieq Shihab, hingga spanduk berisi dukungan terhadap Anies untuk maju capres 2024. [populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: