logo
×

Sabtu, 11 Juni 2022

Fraksi PDIP Solo Iuran untuk Pembangunan Masjid Sriwedari

Fraksi PDIP Solo Iuran untuk Pembangunan Masjid Sriwedari

DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 30 anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meninjau perkembangan Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS) Jumat (10/6/2022).

Mereka juga menyerahkan donasi sebagai bentuk kepedulian karena pembangunan masjid terhenti akibat pendanaan.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo YF Sukasno mengatakan jika donasi ini merupakan iuran dari para anggota fraksi. Sayangnya, pria yang akrab disapa Kasno ini enggan menyebut berapa nominal yang diserahkan pada panitia.

"Nggak seberapa. Ini gotong royong bersama," katanya usai tinjauan.

Penyerahan donasi ini juga ditujukan untuk memicu agar masyarakat umum ikut berpartisipasi. Sehingga mereka bisa berperan menyelesaikan pembangunan MTSS.

Kasno mengajak para anggota DPRD dari partai lain juga berpartisipasi dan turut menyumbang. Termasuk ia mendorong masyarakat umum dan kader PDIP berpartisipasi ikut menyumbang.

"Kami juga mendorong teman-teman anggota partai yang lain dan akan kami komunikasikan. Kalau ke partai, kami akan komunikasikan juga dengan ketua DPC," katanya.

Sementara Humas Panitia Pembangunan MTSS Her Suprabu menyambut baik peran serta aktif dari para anggota dewan dari Fraksi PDIP ini. Saat ini pembangunan masjid sudah mencapai 85 persen dari target.

Untuk kebutuhan anggarannya, sesuai dengan nilai kontrak ada Rp 165 miliar. "Sampai saat ini pengerjaannya kurang dari 15 persen sampai tingkat finishing," katanya.

Terkait adanya sengketa kepemilikan lahan yang menjadi persoalan, panitia meyakini bahwa tanah tersebut  merupakan milik Pemkot Solo.

“Tanah ini resmi dengan dasar sertifikat Hak Pakai (HP) No 40 dan 41 milik Pemkot. Bisa di cek di BPN,” katanya.

Sebagai informasi Pemkot Solo selama sekitar tiga dekade bersengketa dengan ahli waris Wiryodiningrat memperebutkan tanah ini. [era]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: