logo
×

Jumat, 10 Juni 2022

Sempat Diabadikan Relawan WNI Bayu Wiro, Begini Penampakan Bendungan Engehalde Sebelum Eril Ditemukan

Sempat Diabadikan Relawan WNI Bayu Wiro, Begini Penampakan Bendungan Engehalde Sebelum Eril Ditemukan

DEMOKRASI.CO.ID - Seorang Warge Negara Indonesia (WNI) bernama Baruno Wiro Nugroho alias Bayu Wiro mengabadikan momen sebelum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril ditemukan di bendungan Engehalde, Bern, Swiss.

Pemilik kanal YouTube Bayu Wiro itu menjadi relawan untuk membantu pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Selama proses pencarian Eril, Bayu Wiro kerap mengabadikan dengan live atau siaran langsung melalui Facebook.

Salah satu titik pencarian yang dilakukan Bayu dan rekan-rekannya yakni bendungan Sungai Aare di Engehalde, Bern. Di bendungan itulah jenazah Eril ditemukan.

Dalam tayangan video yang dibagikannya di YouTube pada 9 Juni 2022 atau setelah pengumuman resmi bahwa Eril sudah ditemukan, Bayu menceritakan proses awal penemuan Eril di bendungan tersebut.

Video itu diberi judul: WNI di Swiss – Pintu Air Engehalde (Engehalde Dam) Sungai Aare Swiss.

“Di Pintu Air Engehalde terdapat mesin pembersih sampah otomatis. Mesin ini berfungsi untuk membersihkan benda-benda (misal: plastik, sampah, kayu, dll) yang berasal dari aliran sungai Aare yang menyangkut di pintu air ini,” tulis Bayu dalam keterangannya.

“Di video terlihat bagaimana cara kerja mesin otomatis membersihkan benda-benda yang ada di pintu air,” tambah Bayu.

Setelah masuk ketayangan video miliknya, Bayu seperti punya dugaan kuat bawah proses pencarian Eril harus dilakukan lokasi bendungan.

Seperti penuturannya, memang terlihat mesin otomatis pengangkut limbah dari aliran sungai Aare tersebut.

“Nah ini, di sini yang ingin saya tunjukin. Di sini ada mesin otomatis. Mesin otomatisnya itu membersihkan tempat, terus coba saja lihat nanti yang nyangkut,” katanya.

“Semua yang nyangkut akan naik ke atas, seperti yang dilihat di sini (menujuk mesin otomatis tersebut) baru nanti dibuang ke sana,” terang Bayu sembari menujuk sebuah tempat yang diduga di situlah keberadaan Eril.

Hanya saja, kata dia, untuk memastikan dan melakukan pencarian ke dalam memerlukan izin aparat setempat.

“Cuma masalahnya sekarang kalu kita mau ngecek daerah (tempat) pembuangan yang di sana (menunjuk sebuah cekungan limbah) itu dilarang, jadi harus minta izin dari pihak yang berwenang.

Memang terlihat di sekitar bendungan tersebut sangat seteril, bersih, tak banyak orang yang berada di situ. Hanya terlihat mesin tersebut bekerja secara otomatis.

Bayu tampak sudah curiga dengan lokasi bendungan ini. Sembari menunggu kedatangan pihak KBRI Bern, sesekali ia melihat limbahan kayu dapat terangkat oleh mesin tersebut. Canggih!

“Makanya kami menunggu dari pihak KBRI juga supaya… nah itu kelihatan apapun, termasuk kayu besar pun bisa dibersihkan oleh mesin ini. Jadi bisa lihat sendiri bagaimana mesin ini bekerja, membersihkan sampah yang nyangkut di sini,” terang Bayu.

Di video tersebut Bayu mengatakan bahwa posisinya belum mengetahui apakan otoritas Swiss sudah melakukan pencarian hingga ke bendungan atau belum.

“Saya belum tahu apakah dari pihak Swiss sudah melakukan pengecekan dari kemarin-kemarin yang di daerah sini,” katanya.

“Jadi sana (menunjuk aliran air) masuk ke sini, masuk ke bawah sini. Jadi sini ada kayak semacam saringan, besi-besi saringan dan mesin ini bekerja otomatis,” tambahnya.

“Sementara kita ingin tahu, mengecek daerah pembuangannya itu. Tadi saya lihat ada kayu yang sudah terbuang ke sana,” urai Bayu.

Dalam lanjutan video tersebut, Bayu lalu berjalan-jalan di sekitar pagar. Terdapat rambu-rambu larangan yang menunjukkan orang yang tak berkepentingan dilarang masuk.

“Tuh, tuh lihat apapun yang nyangkut di sini akan terangkat oleh mesin ini. Itu lihat ada kayu cukup besar,” jelasnya.

“Jadi itu yang membuat kami curiga. Untuk sementara titik pencarian berhenti di sini, sambil menunggu pihak berwenang untuk memperbolehkan melihat atau mereka yang melihat sendiri ya. Apa sebenarnya yang di sana,” ucap Bayu dalam videonya.

Seperti diketahui, akhirnya Eril dapat ditemukan di bendungan Engehalde, Bern, pada pukul 06.50 pagi waktu Swiss, Rabu 8 Juni 2022.

Informasi penemuan jasad Eril juga secara resmi disampaikan oleh kepolisian Bern dan Kantor Kejaksaan Negeri Bern-Mittelland.

Jasad dari pria itu saat ditemukan dalam kondisi tersangkut di cekungan, tempat penampungan limbah.

Polisi maritim langsung berangkat menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) guna memeriksa apakah benar ada jasad seorang pria ditemukan atau tidak.

Ternyata benar saja, jasad yang ditemukan itu adalah sosok putra sulung dari Ridwan Kamil, yakni Eril.

“Spesialis dari polisi maritim dari polisi cantonal Bern dapat menemukan mayat di cekungan limpahan bendung dan kemudian menyelamatkannya. Hanya bisa dipastikan bahwa pria itu sudah meninggal,” paparnya.

Dengan begitu, Jaksa Penuntut Umum Daerah Bern-Mitteland menyatakan bahwa proses pencarian Eril dinyatakan selesai. “Semua penyelidikan sekarang selesai,” pungkasnya. (pojoksatu/fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: