logo
×

Minggu, 24 Juli 2022

Fakta Hubungan Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo Begitu Dekat, Rosti Sebut Ajudan Lain Sampai Cemburu?

Fakta Hubungan Brigadir J dan Istri Ferdy Sambo Begitu Dekat, Rosti Sebut Ajudan Lain Sampai Cemburu?

DEMOKRASI.CO.ID - Publik dihebohkan kembali akan kabar hubungan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawathi.

Brigadir J diduga tewas dalam peristiwa polisi tembak polisi, yang melibatkan sang Brimob asal Jambi dengan seorang ajudan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

Insiden berdarah tersebut dilaporkan Mabes Polri terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 lalu, di mana Brigadir J tewas secara mengenaskan.

Brigadir J tewas usai mendapat lima kali tembakan senjata api jenis Glock 17 milik Bharada E. Senjata itu pun masih menjadi polemik sampai saat ini.

Baku tembak polisi Brigadir J dengan Bharada E disebut polisi karena dipicu pelecehan dan kekerasan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.

Brigadir J sendiri merupakan ajudan pribadi Irjen Ferdy Sambo yang dipercaya untuk menjaga istrinya, Putri Chandrawathi.

Sebagai sopir, Brigadir J kerap mengantarkan Putri Chandrawathi dalam beragam aktivitasnya.

Salah satunya yaitu saat kejadian pada Jumat itu, kabarnya Brigadir J ditugaskan untuk mengantarkan Putri Chandrawathi ke Magelang dari Jakarta.

Namun, menurut kronologi yang disampaikan polisi pada Senin 11 Juli 2022 itu, Brigadir J disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo.

Lalu, bermulai dari itu, terdengar teriakan Ny. Sambo hingga terdengar Bharada E, hingga tewasnya sang Brigadir yang diketahui memiliki kekasih berinisial VS itu.

Sementara itu, pihak keluarga akhirnya mendapat kabar bahwa Brigadir J tewas dan polisi yang mengantarkan jenazahnya menceritakan sebagaimana kronologi tersebut. Sayangnya tanpa bukti kuat, sehingga menjadi janggal.

Keluarga Histeris

Ibu mana yang tak histeris yang secara tiba-tiba mendapatkan kabar setelah 7 jam terakhir berkomunikasi dengan anak, lalu dikabarkan meninggal dunia.

Saat jenazah sampai di rumah duka di Jambi, keluarga Brigadir J, salah satunya sang ibunda Rosti Simanjuntak, tampak meratapi jenazah sang anak di dalam peti.

Awalnya peti jenazah tak diizinkan untuk dibuka berdasarkan pengakuan keluarga, hingga terjadilah keributan di rumah duka, sebagaimana video yang beredar di akun Facebook Rohani Simanjuntak.

Sambil meratapi Brigadir J, Rosti Simanjuntak menceritakan kebiasaan Putri Candrawathi, yang merupakan atasan anaknya bertugas.

Menurutnya, hubungan Brigadir J dengan Putri Chandrawathi sangat baik, sampai disebutkan bahwa keluarga Ferdy Sambo sudah menganggap sang ajudan bagian dari keluarganya.

Salah satu kebaikan Putri Chandrawathi yaitu kerap memberi persenan kepada adik Brigadir J berupa uang saat berkunjung ke rumah Irjen Ferdy Sambo.

Bahkan Putri Candrawathi sering memanggil adik dari Brigadir J untuk main ke rumahnya.

"Kutanya adik, baik kali ibu (istri Ferdy Sambo) itu, dikasihnya adikmu itu uang Rp 10 juta kalau datang,” ujar Rosti terisak.

Uang yang diberikan istri Ferdy Sambo, kata Rosti, digunakan adik Brigadir J untuk membayar kos lantaran biaya sewanya mahal.

Selain itu, yang membuat Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi begitu baik karena sikap dan kejujuran Brigadir J yang tak diragukan lagi.

Rosti mengatakan, hubungan baik Brigadir J dengan Ferdy Sambo dan istrinya sempat menimbulkan kecemburuan sesama ajudan lainnya.

Seperti diketahui, ajudan Ferdy Sambo dan Putri Chandrawathi bukan hanya Brigadir J, melainkan ada Bharada E dan 11 ajudan lainnya, total 13 ajudan.

“Jadi cemburunya orang itu karena bapak (Ferdy Sambo) dan ibu (istri Ferdy Sambo) itu menyayangi kalian,” kata Rosti saat meratapi kepergian Brigadir J

Selain itu, Rosti mengungkap, Brigadir J sering berada di rumahnya karena ia memang diminta oleh Ferdy Sambo dan istrinya untuk datang.

Rosti mengaku sering melakukan panggilan video dengan Brigadir J. Ia sering menemukan anaknya itu berada di rumah Ferdy Sambo.

“Sering saya video call, ‘lagi di rumah ibu aku mak’. ‘Masa di rumah ibu terus, boleh apa nak’. ‘Ya ibu yang manggil sama bapak. Kalau ga datang ditelepon terus’,” tutur Rosti menirukan percakapannya dengan Brigadir J.

Polisi Lakukan Pra Rekonstruksi di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Sementara terkait kasus polisi tembak polisi, Pihak kepolisian telah melakukan prarekontruksi terkait tewasnya Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo, Sabtu 23 Juli 2022. 

Apa tujuan prarekontruksi di rumah Ferdy Sambo? berikut adalah penjelasan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Irjen Pol Dedi juga mengatakan, ada kaidah-kaidah yang menurut hukum acara pidana tidak bisa diungkap secara detail.

"Karena itu nanti masuk pada materi penyidikan, nanti penyidik yang akan menyampaikan," tegasnya.

Menurut Irjen Dedi, kegiatan Pra-Rekostruksi pada Sabtu 23 Juli 2022 dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya yang juga dihadiri oleh tim Inafis, kemudian dari laporan forensik (Lapfor) juga kedokteran forensik.

"Yang pertama konsekuensi secara yuridis, bukti materil, formil, 184 KUHP ini harus terpenuhi. Kedua, karena ini proses pembuktian secara ilmiah jadi dari sisi keilmuan harus betul-betul clear," paparnya.

"Bagaimana keilmuan yang digunakan, metode apa yang akan digunakan dan peralatan apa yang digunakan agar hasilnya betul-betul secara sahih yang dapat dibuktikan secara saintifik," lanjutnya.

Irjen Pol Dedi juga menerangkan perbedaan antara Pra-Rekonstruksi yang dilakukan di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ) dengan di TKP.

"Kalau di BPMJ Prarekon itu harus ada peran pengganti, pengganti sesuai dari hasil keterangan para saksi dan juga temuan dari tim lapfor, inafis, dokpol itu dipadukan.

"Setelah dipadukan, kalau ada hal yang lain menurut penyidik masih didalami dalam proses pendidikannya, itu harus didalami," terangnya.

"Setelah dari BPMJ kita langsung melihat bagaimana objek TKP yang sebenarnya, itu yang akan dilaksanakan pada hari ini," tutur Irjen Dedi.

Dedi juga menyampaikan bahwa pra rekontruksi tewasnya Brigadir J sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo juga sama dengan komitmen Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo.

"Demikian juga komitmen dari bapak Kapolri, dengan dibetuknya Tim Khusus ini, ini menunjukkan bahwa pimpinan Polri sangat konsen bawa kasus ini harus betul-betul dapat diungkap sejelasnya juga kepada publik," ujar Irjen Pol Dedi kepada wartawan, Sabtu 23 Juli 2022.

Sementara di lokasi TKP, Tim penyidik Polda Metro Jaya mulai melakukan rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J pukul 11.20 WIB di teras rumah dinas tersebut. 

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit memasuki rumah dinas tersebut.

Hingga pukul 12.34 WIB polisi masih menggelar rekonstruksi di dalam rumah dan dari luar rumah tak terdengar suara apapun.

Di sekeliling rumah dinas Irjen Ferdy Sambo  banyak mobil dari Kepolisian yang terparkir. 

Awak media masih merekam suasana di teras rumah dinas dengan menaiki bangku untuk bisa merekam dari atas pagar tanaman.

Hingga kini garis polisi masih terpasang di pagar tanaman tanpa dilepas sejak Sabtu 16 Juli. [disway]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: