logo
×

Senin, 25 Juli 2022

Prabowo Rengking Satu Paling Siap Nyapres, Ganjar dan Anies Masih Dilematis

Prabowo Rengking Satu Paling Siap Nyapres, Ganjar dan Anies Masih Dilematis

DEMOKRASI.CO.ID - Tingkat keterpilhan atau elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024 masih paling tinggi dibanding kandidat lainnya.

Tingginya elektabilitas Prabowo juga berdampak positif ke kenaikan perolehan suara Partai Gerindra di Pemilihan Umum Legislatif 2024.

Demikian hasil survei Suara Politik Publik (SPP) terkait pilihan publik di Pilpres 2024 yang dirilis Minggu (24/7/2022).

Dalam jajak pendapat ini, publik disodorkan 10 tokoh yang kini jadi figur parpol atau figur yang sekadar memiliki kedekatan dengan parpol.

Ke-10 tokoh itu adalah Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, dan Erick Tohir.

“Hasilnya, Prabowo Subianto memperoleh 28,7 persen suara dan dipastikan unggul dari kandidat capres lainnya,” kata Direktur Eksekutif SPP, Asrudin Azwar, Minggu.

Menyusul kemudian, Ganjar Pranowo dengan 20,5 persen, Anies Baswedan 13,9 persen, Ridwan Kamil 5,75 persen, AHY 3,45 persen, Sandiaga Uno 3,3 persen, Puan Maharani 2,44 persen, Erick Thohir 1,47 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen, dan Airlangga Hartarto 0.47 persen. Sementara yang menjawab tak tahu/tidak jawab/rahasia/belum menentukan sebesar 18,82 persen.

Azwar menjelaskan, Prabowo unggul dibandingkan tokoh lainnya karena eks Danjen Kopassus yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu paling dikenal (97,2 persen), disukai mayoritas (83,7 persen) dan figur yang paling pantas (70,7 persen).

Azwar menganalisa, Prabowo punya peluang besar jadi capres yang kemungkinan besar akan diusung Gerindra di Pilpres 2024.

Kandidat capres potensial lain yang masuk jajaran teratas elektabilitas survei belum juga memiliki kepastian dukungan resmi dari parpol, yaitu Ganjar dan Anies. Meski Ganjar adalah kader PDIP.

Menurut Azwar, posisi Ganjar dilematis apalagi tak dicalonkan PDIP pada 2024. Namun, riskan bila Ganjar lompat ke parpol lain dari PDIP yang membesarkannya.

Begitu juga Anies yang belum memiliki kendaraan parpol. Meskipun, baru Nasdem sejauh ini yang baru memasukan Anies sebagai salah satu bakal capres jagoannya.

“Situasi ini diperburuk dengan posisi politik Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan berakhir pada Oktober 2022,” tutur Azwar. (dra/fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: