logo
×

Sabtu, 13 Agustus 2022

Megawati Kagumi Sosok Ratu Kalinyamat, Hensat: Mungkin Kode untuk Puan

Megawati Kagumi Sosok Ratu Kalinyamat, Hensat: Mungkin Kode untuk Puan

DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik, Hendri Satrio (Hensat) beranggapan bahwa ada pesan (kode) dibalik kekaguman Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri terhadap sosok Ratu Kalinyamat.

"Figur Ratu Kalinyamat yang disampaikan dengan kekaguman oleh Bu Mega sangat mungkin kode keras untuk 2024, Ratu Kalinyamat adalah simbol pemimpin dan peran perempuan dalam sebuah negara. Kode ini pasti dipahami oleh kader PDI Perjuangan, mungkin memang kode untuk Puan," tulis Hensat di akun Twitter pribadinya, Sabtu (13/8/22).

Cuitan pendiri KedaiKOPI ini, ditanggapi penulis buku islami sekaligus pendakwah asal Yogyakarta, Salim A. Fillah. 

"Mujahidah hebat yang dijuluki Portugis sebagai 'Rainha de Jepara, senhora poderosa e rica, de kranige deme'. Dan pembuka jalan untuk Joko Tingkir (yang tidak ngombe dhawet) eh," balas akun @salimafillah.

Diketahui sebelumnya, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, seringkali menyebut nama Ratu Kalinyamat.

Presiden ke-5 RI ini, juga mengusulkan Ratu Kalinyamat agar diberikan gelar pahlawan nasional atas kegigihan melawan dan mengusir penjajah Portugis.

Dilansir dari tirto.id, Ratu Kalinyamat merupakan seorang putri dari Kerajaan Demak, pemimpin Jepara yang berkali-kali dan berupaya keras menghilangkan Portugis dari Nusantara. 

Ratu Kalinyamat adalah anak perempuan Sultan Trenggono. Penguasa ketiga kesultanan Demak dan merupakan kerajaan Islam pertama di tanah Jawa pada periode yang berbeda, yakni 1505-1518 dan 1521-1546. 

Selama memimpin Jepara, setidaknya dua kali Ratu Kalinyamat mengirimkan bantuan berupa pasukan dan armada perang ke Malaka untuk mengusir Portugis.

Bantuan yang besar ini, pertama diberikan kepada Kesultanan Johor dan kedua diberikan atas permohonan Sultan Aceh Darussalam.(ibrahim/Fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: