logo
×

Kamis, 11 Agustus 2022

Menghindar Ditanya Kasus Sambo, Fadli Zon: Wamenkumham Tidak Bertanggung Jawab dan Tutup Mata!

Menghindar Ditanya Kasus Sambo, Fadli Zon: Wamenkumham Tidak Bertanggung Jawab dan Tutup Mata!

DEMOKRASI.CO.ID - Sikap mengejutkan ditunjukkan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej terkait kasus yang menjerat mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Dalam video yang beredar di media sosial, awalnya para wartawan mempertanyakan respons Wamenkumham soal kasus penembakan Brigadir J hingga membuat Ferdy Sambo berstatus tersangka.

Mendengar pertanyaan wartawan, prof Eddy langsung terkejut hingga menunjukkan mata terbelalak.

"Oo, gila lo. No, no," kata Prof Eddy sembari tertawa dan mengibaskan kedua telapak tangan menolak pertanyaan tersebut.

Prof Eddy lantas bergegas pergi menghindari kejaran wartawan sembari menunjukkan gesture penolakan kepada wartawan.

Video berdurasi sekitar 36 detik itu viral di media sosial. Salah satu yang turut mengomentari sikap prof Eddy ini adalah anggota DPR RI, Fadli Zon.

Menutur politisi Gerindra ini, gesture prof Eddy tidak menunjukkan perhatian seorang pejabat negara atas peristiwa yang heboh menyedot perhatian punlik Tanah Air ini.

"Respons Wamenkumham ini tak bertanggung jawab dan tutup mata atas kejahatan yang terjadi," kata Fadli Zon dikutip dari akun Twitternya, Kamis (11/8).

Sikap Prof Eddy ini pun sekana bertolak belakang dengan pejabat pemerintah lain, seperti halnya Menko Polhukam Mahfud MD yang rajin mengomentari perkembangan kasus penembakan Brigadir J.

Meski menyesalkan sikap Wamenkumham, Fadli Zon secara tegas memberi apresiasi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menangani langsung pengusutan kasus melibatkan jenderal berbintang di institusi Polri ini.

"Saya apresiasi yang dilakukan Kapolri Listyo Sigit berani membongkar walau korps sendiri," tandasnya. [rmol]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: