logo
×

Kamis, 11 Agustus 2022

Setelah Santet, Pelet dan Susuk, Pesulap Merah Bongkar Kebohongan Pawang Hujan

Setelah Santet, Pelet dan Susuk, Pesulap Merah Bongkar Kebohongan Pawang Hujan

DEMOKRASI.CO.ID - Kembali bikin heboh, Marcel Radhival atau lebih dikenal sebagai Pesulap Merah. Usai mengaku tak percaya pada anak indigo hingga membongkar trik dukun, kali ini Pesulap Merah membongkar trik yang biasa digunakan oleh pawang hujan pada Selasa (9/8/2022).

Arie Untung di kanal Youtube-nya mengundang pria dengan tampilan nyentrik serba merah mengatakan bahwa tingkat keberhasilan seorang pawang hujan adalah 50 banding 50.

Pada podcast Cerita Untungs, menurutnya menjadi pawang hujan bukanlah hal yang sulit. Pesulap Merah pun kemudian memberikan contoh pada Arie Untung.

"Sebenernya gampang, untuk jadi pawang hujan di zaman sekarang gampang. Misalnya Bang Arie ke saya nih, tanggal berapa butuh pawang hujan?" kata dia. "Misal tanggal 10," kata Arie menjawab.

Setelah itu, sebelum menyetujui untuk menghentikan hujan, dia cek ramalan di Google kalau memang hari itu pasti akan cari alasan bahwa jadwalnya full. Kalau memang ramalannya tidak hujan, jadi akan ada kesempatan berhasil walau ada kemungkinan gagal juga.

Kemudian alasan gagal kedua yang biasa dilontarkan seorang pawang hujan adalah sajen yang telah disiapkan dan diletakkan di sebuah tempat, dirusak oleh orang lain, sehingga menyebabkan turun hujan.

"Terus alasan kedua biasanya dia naro sesajen untuk ditaro di atas pohon, tapi ini gak ketauan client dulu sebelumnya. Ditaro di pohon atau di mana. Terus ketika hujan dia tetep dengan akting-aktingnya seolah bisa geser (hujan), setelah 1-2 jam ujan gak berenti-berenti juga, baru alasannya dikeluarin," paparnya.

"Nanti dia nyuruh krunya untuk merusak sajennya. Oh bentar saya cek sajennya dulu. Pas liat sajennya rusak, wah ini ada yang ngerusak sajen saya, makanya ujan, gitu alesannya. Kalo berhasil dibangga-banggain kan. Padahal tinggal siapin aja," pungkasnya. (mg/fajar)

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: