logo
×

Selasa, 24 Januari 2023

Anies Minta Maaf Gegara Banyak yang Terpancing Emosi Usai Pamer Foto Naik Kereta Argo Parahyangan, Warganet: Bodo Amat!

Anies Minta Maaf Gegara Banyak yang Terpancing Emosi Usai Pamer Foto Naik Kereta Argo Parahyangan, Warganet: Bodo Amat!

DEMOKRASI.CO.ID - Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan sempat mengunggah sebuah foto ketika dirinya menaiki Kereta Api Argo Parahyangan.

Anies mengunggah foto dirinya tengah duduk sambil memegang segelas kopi dan buku di salah satu bangku kereta.

“Semoga Argo Parahyangan yang menyenangkan ini tetap bisa kita naiki di tahun-tahun yang akan datang,” tulisnya dalam akun Twitter Anies Rasyid Baswedan.

Setelah mengunggah foto tersebut, Anies menuai pro dan kontra. Sejumlah warganet menyebut cuitan mantan Gubernur DKI Jakarta itu adalah bentuk sindiran soal proyek kereta api cepat yang digagas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mengenai hal itu, Anies akhirnya meminta maaf.

“Ternyata banyak yg terpancing emosi dan protes lihat tweet ini. Saya mohon maaf, insya Allah saya usahakan lain kali tidak pegang buku dgn cara dilipat begitu…,” cuitan Anies dilansir Populis.id pada Selasa (24/1/2023).

Mengenai cuitannya itu lagi-lagi dibanjiri oleh komentar dari para warganet.

“Mo bc buku kebalik jg BODO AMAT, mo mejeng fi kereta, di jamban bahkan di gerobak sampah pun BODO AMAT,” tutur warganet @_Daup***.

“Yaaahhhh ... Kirain paham ternyata gak nyambung. Yang dikritik apa yang direspon apa. Bisa jadi itu sudah kebiasaan ya?!,” tulis yang lain @msim***.

“Humor yg berkelas..hanya berakal sehat yg bisa menangkap pesannya,” kata yang lain @skyeagl***.

“Hampir semua yg komen bahas buku dan cara pegang buku.. Padahal makna postingan pak Anies itu adl ekaistensi kereta Argo Parahyangan. Pesan yg disampaikan: kalau 2024 pak Anies Presiden,Argo Prahyangan tdk akan dihilangkan hanya karena keberadaan KCIC..,” kata warganet @HazHas***.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: