logo
×

Selasa, 31 Januari 2023

Geger! Jokowi Depak 6 Menteri Sekaligus, Sebut Kabinet Harus Bersih dari Penghianat

Geger! Jokowi Depak 6 Menteri Sekaligus, Sebut Kabinet Harus Bersih dari Penghianat

DEMOKRASI.CO.ID - Isu reshuffle kabinet kerja Presiden Joko Widodo kembali mengemuka dan langsung menyedot perhatian publik sebab perombakan postur kabinet kerja ini disebut-sebut sebagai imbas dari manuver politik yang dilakukan Surya Paloh dengan mencapreskan Anies Baswedan yang selama ini oleh banyak pihak dianggap sebagai tokoh antitesis Jokowi. Bahkan reshuffle kali ini disebut-sebut bakal menyasar semua menteri dari NasDem.

Di tengah hangatnya isu perombakan kabinet itu publik kembali dihebohkan dengan sebuah kabar yang menyebut kepala negara telah mendepak enam menterinya sekaligus karena dianggap tak becus bekerja. Informasi itu beredar luas di media sosial facebook belangan ini. 

"TAK MAIN-MAIN…!!! PRESIDEN JOKOWI COP0T ENAM MENTERI SEKALIGUS" demikian judul video yang  beredar luas di media sosial sebagaimana dikutip Populis.id dari suara.com Selasa (31/1/2023).

Tak hanya pada judul, pembuat video tersebut juga menyertakan kalimat bombastis pada thumbnail video dengan menyebut setengah lusin menteri yang dipecat Jokowi itu adalah para pengkhianat. 

"Enam Menteri Dicopot. Jokowi Bersihkan Kabinet dari Pengkhianat" demikian bunyi keterangan tersebut. 

Kendati video ini sukses menyedot perhatian publik dari penelusuran terdapat ketidaksesuaian antara narasi pada judul serta isi video. 

Dalam video yang beredar tersebut justru membacakan sebuah artikel yang pernah ditayangkan oleh tribunnewws.com pada 26 Desember 2022. Artikel itu berjudul “Isu Reshuffle Kabinet Kembali Menguat, Ini Daftar 6 Menteri yang Dicopot Jokowi di Periode Kedua”.

Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa postingan video Facebook itu adalah informasi menyesatkan alias berita hoaks. Sebab tidak ada bukti yang dapat membuktikan bahwa Jokowi mencopot enam Menterinya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: