logo
×

Rabu, 18 Januari 2023

Hasil Bongkar Kantor Wakil Rakyat Dibongkar KPK, Ruangan Ketua DPRD DKI Ikut Digarap Buat Cari Barbuk!

Hasil Bongkar Kantor Wakil Rakyat Dibongkar KPK, Ruangan Ketua DPRD DKI Ikut Digarap Buat Cari Barbuk!

DEMOKRASI.CO.ID - Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri, membeberkan hasil penggeledahan yang dilakukan oleh timnya di Gedung DPRD DKI Jakarta atau kantor wakil rakyat, pada Selasa kemarin (17/1/2023).

Ali mengatakan, setidaknya ada 6 ruangan yang menjadi lokasi penggeledahan untuk mencari alat bukti terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur. Salah satunya ruang kerja Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.

"Setidaknya ada 6 ruangan yang dilakukan penggeledahan diantaranya ruang kerja di lantai 10, 8, 6, 4, 2 dan staf komisi C DPRD DKI Jakarta," kata Ali dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).

Berdasarkan penggeledahan tersebut, Ali mengatakan bahwa penyidik KPK berhasil mengamankan sejumlah barang bukti terkait berkas-berkas mengenai penyertaan modal untuk pengadaan lahan di Pulogebang.

"Tim Penyidik menemukan berbagai dokumen dan alat bukti elektronik yang diantaranya diduga terkait proses pembahasan dan persetujuan penyertaan modal pada Perumda SJ di DPRD DKI Jakarta yang kemudian dipergunakan untuk pengadaan tanah di Pulogebang," ujarnya.

Ali menjelaskan bahwa penyidik KPK sejauh ini telah menemukan bukti permulaan adanya dugaan perbuatan melawan hukum termasuk pihak-pihak yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai tersangka. Ia menyebut hal itu akan diumumkan pada jika proses penyidikan telah cukup.

"Perkara ini terkait dugaan korupsi yang berkaitan dengan kerugian keuangan negara. Sejauh ini diduga ratusan miliar rupiah," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyatakan terbuka terhadap langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kini tengah melangsungkan proses penggeledahan di gedung DPRD DKI Jakarta.

"Sebagai Ketua DPRD saya mendukung sepenuhnya proses penyelidikan yang dilakukan KPK," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (17/1/2023).

Pras sapaan karib Prasetyo, mengaku dirinya belum mengetahui pasti apa perkara yang tengah di selidiki KPK sampai menggeledah gedung DPRD DKI.

Kendati demikian, Politikus PDI Perjuangan itu memastikan bahwa seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum, tanpa ada upaya intervensi kepada pihak manapun.

"Semua rapat Banggar saya buka, terbuka untuk umum. Siapa pun bisa menyaksikan. Dalam hal ini pelaksanaan anggaran sepenuhnya dilakukan eksekutif, DPRD menjalankan proses penganggaran tanpa melakukan intervensi," ungkapnya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: