logo
×

Selasa, 10 Januari 2023

KPK Dikabarkan Tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe

KPK Dikabarkan Tangkap Gubernur Papua Lukas Enembe

DEMOKRASI.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe. Lukas dikabarkan ditangkap saat sedang makan di salah satu restoran di Jayapura.

"Informasi yang saya dapat adalah KPK yang melakukan penangkapan," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Selasa (10/1).

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri menyerahkan sepenuhnya informasi mengenai penangkapan Lukas kepada KPK.

"Silakan tanya ke KPK," kata Mathius saat dikonfirmasi keterlibatan personel Brimob dalam penangkapan.

Sumber CNNIndonesia.com di internal KPK turut membenarkan penangkapan Lukas Enembe. "Kabarnya diamanin tim," kata sumber tersebut.

CNNIndonesia.com telah menghubungi Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri serta pengacara Lukas bernama Stefanus Roy Rening dan Aloysius Renwarin untuk mengonfirmasi penangkapan ini, namun belum dibalas.

Lukas Enembe telah ditetapkan KPK sebagai tersangka, lantaran diduga menerima suap dan gratifikasi senilai miliaran rupiah.

Lukas disebut menerima suap dari Direktur PT Tabi Bangun Papua (TBP) Rijatono Lakka terkait proyek infrastruktur di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan perusahaan Rijatono mengikuti berbagai proyek pengadaan infrastruktur di Pemprov Papua pada 2019-2021.

PT TBP diduga tidak memiliki pengalaman untuk mengerjakan proyek konstruksi karena sebelumnya bergerak di bidang farmasi. Namun, Rijatono diduga melakukan pendekatan dan cara curang untuk mendapat proyek.

Rijatono disebut melakukan komunikasi, pertemuan hingga memberikan sejumlah uang sebelum proses lelang dilaksanakan dengan harapan bisa dimenangkan.

"Adapun pihak-pihak yang ditemui tersangka RL di antaranya adalah tersangka LE [Lukas Enembe] dan beberapa pejabat di Pemprov Papua," kata Alex dalam jumpa pers di Kantornya, Jakarta, Kamis (5/1).[cnn]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: