logo
×

Sabtu, 21 Januari 2023

Pede AHY Bisa Jadi Presiden Walau Nihil Pengalaman, Demokrat:Lihat Tuh Presiden AS,Pangkatnya Cuma Jadi Letnan!

Pede AHY Bisa Jadi Presiden Walau Nihil Pengalaman, Demokrat:Lihat Tuh Presiden AS,Pangkatnya Cuma Jadi Letnan!

DEMOKRASI.CO.ID - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengaku pihaknya sangat yakin ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa menjadi presiden RI selanjutnya dan dapat menahkodai NKRI kendati pengalamannya di militer masih sangat minim. 

Hal ini disampaikan Andi untuk menepis anggapan berbagai pihak yang menyebut putra SBY itu masih belum pas maju pada Pilpres 2024 mendatang lantaran tidak berbekal pengalaman mumpuni, bahkan AHY juga tak punya pengalaman apapun di pemerintahan.

"Coba lihat Presiden Amerika, pangkatnya letnan dan kapten. Orang salah pikir kalau harus jadi jenderal," katanya dalam diskusi "Figur Pemimpin Partai Peluang Capres 2024" di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (20/01/2023).

Ia lantas mengungkit peranan Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang coba merongrong Partai Demokrat. Menurutnya, dalam kasus tersebut justru AHY yang berpangkat letkol bisa menang melawan Moeldoko yang jenderal.

"Walaupun AHY mayor, dia bisa kalahkan jenderal. Jenderal moeldoko itu. Mau ambil demokrat, enak aja. Mau jadi ketua RT, harus jadi anggota RT. Ini bukan anggota partai jadi ketua partai," tegasnya.

"Kalau mau jadi ketua partai, saya harap Moeldoko bikin parpol sendiri. Jangan begal partai orang lain," sambungnya.

Menurutnya, pasca kejadian itu konsolidasi internal Demokrat semakin menguat. Dari jajaran pimpinan sampai akar rumput, Andi mengklaim sudah sangat solid.

"Kami yang paling solid sampai bawah, karena ada tantangan dari luar. Karena Demokrat jadi makin solid, jangan heran sekarang polling naik terus," tuturnya.

Lebih lanjut, peran AHY dalam memimpin Demokrat juga tak bisa dianggap isapan jempol. Pasalnya, kader Demokrat di seluruh tingkatan di Indonesia sangat banyak dan bisa satu komando dengan AHY. 

"Waktu  saya Menpora, pegawai enggak sampai 2000. Yang namanya Ketum Partai anak buah ratusan ribu. Karena itu Ketum partai adalah kandidat, disitu masing-masing partai menawarkan," pungkasnya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: