logo
×

Rabu, 15 Februari 2023

Anak Buah Prabowo Tampar Anies yang Sebut Jepang Dahsyat Karena Karakter: Tidak Meniru Karakter Saudara, yang Hanya Bisa Ngomong Tapi…

Anak Buah Prabowo Tampar Anies yang Sebut Jepang Dahsyat Karena Karakter: Tidak Meniru Karakter Saudara, yang Hanya Bisa Ngomong Tapi…

DEMOKRASI.CO.ID - Kader Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean menyentil mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan bahwa negara Jepang maju dalam Pendidikan karena membangun karakter yang kuat. 

Ferdinand menilai, Jepang dahsyat karena karakternya. Ia juga berharap agar Indonesia bisa meniru karakter dari Jepang yang disiplin. Namun, ia justru menyindir agar Indonesia tidak meniru karakter dari Anies Baswedan yang hanya bisa berbicara namun hasilnya nihil.

“Jepang dahsyat karena karakter, dan semoga bangsa ini meniru karakter yg baik soal disiplin dari Jepang dan tdk meniru karakter sdr Anies Baswedan yang hanya bisa ngomong tapi tak bisa melakukan yg diomongkannya,” cuitannya dalam akun Twitternya dilansir Populis.id, Rabu (15/2/2023).

Dalam cuitan Ferdinand itu, ia menanggapi pernyataan dari Anies Baswedan yang menyebutkan beberapa negara hebat.

“Saya melihat dari aspek perekonomian, ketika sekolah, saya menyaksikan apa yang membuat bangsa-bangsa itu dahsyat dan hebat,” tutur Anies.

Menurut Anies, dari sisi waktu pencapaian hingga negara-negara tersebut di kemudian hari menjadi hebat.

“Korea dalam waktu 60 tahun bisa meraih negara hebat, sedangkan Eropa Barat perlu waktu lebih dari 300 tahun,” tuturnya.

 “Jepang melakukannya dalam waktu 120 tahun ekuivalen dengan Eropa yang mencapai masa kehebatannya dalam 350 tahun,” kata Anies. 

“What going on? human capital investment. Itu!,” kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan karakter itu ada dua, pertama, karakter moral seperti jujur, rendah hati, beriman, bertakwa. Kedua, karakter kinerja seperti kerja keras, kerja tuntas, ulet, dan tangguh.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: