logo
×

Selasa, 07 Februari 2023

Astaganaga! Anies Baswedan Disebut-sebut Ingin Jadikan Jakarta Markas PKI, Untung Niat Jahatnya Ketahuan Pak Jokowi, Simak Faktanya

Astaganaga! Anies Baswedan Disebut-sebut Ingin Jadikan Jakarta Markas PKI, Untung Niat Jahatnya Ketahuan Pak Jokowi, Simak Faktanya

DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah berita yang menyebut eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin menyulap Jakarta menjadi sarang para komunis dan eks Partai Komunis Indonesia (PKI) bikin geger jagat maya. Kabar menghebohkan yang menghantam calon presiden usungan koalisi perubahan itu, pertama kali disebarluaskan lewat saluran Youtube Suara Politik.

Disebutkan niat busuk  Anies Baswedan menjadikan Jakarta kota PKI itu sudah terendus Presiden Joko Widodo, bahkan pihak kepolisian sudah turun tangan melakukan pengusutan. Video itu sudah ditonton sebanyak 17.181 kali saat berita ini ditulis. 

“JOKOWI-POLRI BERHASIL ENDUS SIASAT LICIK ANIES BASWEDAN, GAWAT..DKI MAU DIJADIKAN SARANG PKI KEMBALI,” demikian bunyi judul pada unggahan tersebut  dilansir Populis.id Senin (6/2/2023). 

Pada sampul video itu tampak Anies Baswedan sedang digelandang sejumlah anggota polisi.  Dalam foto yang sama, tampak juga Presiden Joko Widodo yang terlihat sedang membungkuk. foto thumbnail ini juga dilengkapi dengan sosok seorang pria  bersorban tengah memegang tongkat dengan bendera merah berlogo palu arit dibakar.

Pada menit-menit awal video tersebut terdengar narator membacakan naskah berita yang menyebut Anies Baswedan kini sedang dipantau pasukan antiteror Densus 88 setelah pihak berwajib menangkap teroris Ustadz Farid Okbah. Diketahui Ustadz Farid memang sempat bertemu Anies Baswedan beberapa kali.

Pada lanjutan video tersebut, narator dalam video itu justru  berbicara soal kondisi pengungsi Afghanistan yang pada 24 Agustus 2021 melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor badan pengungsi PBB atau UNHCR, Jakarta.

Dari awal hingga akhir video, narator sama sekali tidak membahas Anies Baswedan yang mau menyulap Jakarta menjadi markas PKI sebagaimana yang diklaim pada judul. Pembahasannya justru melenceng sangat jauh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berita itu termasuk hoaks.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: