logo
×

Senin, 20 Februari 2023

Bandara Soetta Mau Dilepas ke Asing, Rizal Ramli Marah Besar: Gila, Benar-benar Ngasal!

Bandara Soetta Mau Dilepas ke Asing, Rizal Ramli Marah Besar: Gila, Benar-benar Ngasal!

DEMOKRASI.CO.ID - Ekonom senior Rizal Ramli melontarkan kritik keras terhadap pemerintah terkait pengelolaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dan Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai Bali yang rencananya akan diberikan kepada asing untuk dikelola dalam jangka waktu tertentu.

Menurut tokoh oposisi ini, kebijakan melepas hak pengelolaan kedua bandara itu kepada pihak asing adalah kebijakan yang tak bisa dinalar. Dia bilang itu adalah sebuah kebijakan yang sangat keliru dan diambil secara serampangan.

"Gila, bener-benar ngasal," kata Rizal Ramli dalam sebuah cuitan di akun twitternya @RamliRizal dilansir Senin (20/2/2023).

Rizal Ramli mengatakan ide ngawur seperti ini bukan baru terjadi kali ini, dulu saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI, wacana yang sama juga sempat mengemuka, bahkan ketika itu Bandara Soetta hendak dijual ke asing namun urung terlaksana setelah dikritik berbagai pihak.

"Saya beri saran di media-media agar yang dijual bagian Soekarno saja, bagian Hatta jangan. Mbak Mega malu hati akhirnya tidak jadi dijual," cuit Rizal Ramli.

Sebagaimana diketahui Kementerian BUMN sedang mencari investor untuk mengelola Bandara Soetta, Banten dan Bandara Gusti Ngurah Rai, Bali. Kepastian mengenai hal ini disampaikan Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.

"Kita rencananya bakal ada kerja sama tapi memang belum ada keputusan investor asing mana yang akan dibidik," kata dia di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

Tiko, demikian Kartika Wirjoatmodjo disapa, mengatakan langkah ini diambil sebagai bagian dari kerja sama strategis dengan tujuan untuk meningkatkan status kedua bandara sebagai bandara internasional terbaik di Asia.

Dia mengatakan kehadiran investor asing diharapkan mampu mengelola kedua bandara dengan efektif dan efisien, meningkatkan fasilitas dan pelayanan di bandara, dan memperluas jangkauan penerbangan.

Tiko mengaku sampai saat ini rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan. Yang pasti, pengelolaan dua bandara kedepan akan dikerjasamakan dengan Angkasa Pura I (Persero) dan Angkasa Pura II (Persero).

"Kita akan mengumumkannya setelah mendapatkan izin dari Pemerintah," demikian kata Kartika Wirjoatmodjo dikutip [populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: