logo
×

Senin, 06 Februari 2023

Blak-blakan Bilang Orang NU Lebih Dulu Masuk Surga Ketimbang Orang Muhammadiyah, Gus Miftah Langsung Kena Dilibas Sesama Orang NU

Blak-blakan Bilang Orang NU Lebih Dulu Masuk Surga Ketimbang Orang Muhammadiyah, Gus Miftah Langsung Kena Dilibas Sesama Orang NU

DEMOKRASI.CO.ID - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan alias Gus Umar angkat bicara merespons pernyataan penceramah kondang Gus Miftah yang mengatakan orang NU bakal lebih dulu masuk surga ketimbang orang Muhammadiyah.

Gus Umar mengatakan, pernyataan Gus Miftah sudah kelewat batas, meski itu hanya sebuah guyonan yang disampaikan dalam ceramah, namun menurut Gus Umar, hal seperti tak elok untuk dibicarakan di depan khalayak.

"Kalau bercanda dalam ceramah gak gini-gini juga Miftah," kata Gus Umar dikutip dari unggahan twitternya, @Umar_Syadat077 Senin (6/2/2023).

Gus Umar lantas mengultimatum Gus Miftah untuk tidak merasa paling benar sendiri. Sejatinya kata, orang yang belajar agama mesti dibarengi dengan belajar kemanusian 

"Buat Miftah yang merasa paling benar. Jika kau belajar agama belajar juga tentang kemanusiaan.Supaya kau bukan hanya pintar ibadah tapi juga pandai menghargai orang," tuturnya.

Adapun pernyataan Gus Miftah itu menjadi sorotan masyarakat pengguna media sosial setelah video potongan ceramahnya itu viral.

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman tersebut menyebut orang NU masuk surga lebih dulu dibanding Muhammadiyah.

"Muhammadiyah mengharamkan, NU memakruhkan. Tapi bagi orang NU, rokok bisa menjadi haram, jika dirokok oleh orang yang punya penyakit jantung, ketika ibu-ibu hamil, maka menjadi haram. Tapi selama tidak, makruh (hukumnya), Muhammadiyah haram," ujarnya.

Hal itulah, bebernya, sehingga ia mengatakan NU masuk surganya terlebih dulu dibanding Muhammadiyah.

"Kenapa? Karena imannya orang NU lebih kuat. Kenapa orang Muhammadiyah mengharamkan rokok? karena takut peringatan pemerintah rokok membunuhmu. Sementara orang NU tidak percaya. Yang membunuh bukan rokok, tapi malaikat Izroil," bebernya[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: