logo
×

Selasa, 07 Februari 2023

Diprediksi Pakar, Maaf Banget Nih Pak Prabowo: Anda Bakal Kalah untuk Ke 5 Kalinya Dalam Pilpres!

Diprediksi Pakar, Maaf Banget Nih Pak Prabowo: Anda Bakal Kalah untuk Ke 5 Kalinya Dalam Pilpres!

DEMOKRASI.CO.ID - Direktur P3S Jerry Massie menilai kalau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan tetap kalah untuk ke lima kalinya di Pilpres 2024 nanti. 

"Prabowo menjadi figur yang telah 4 kali bertarung di pilpres tapi sayangnya Ketum Partai Gerindra ini selalu takluk. Tapi saya salut akan keberanian beliau yang pantang menyera. Tapi saya menilai Prabowo masih akan kalah di babak ke-5 pilpres," kata dia dalam keterangannya yang dikutip Populis.id pada Selasa (7/2/2023).

Menurutnya, jika saja Prabowo bersabar dan tetap di koalisi oposisi maka dipastikan Menteri Pertahanan era Presiden Jokowi ini bakal menang di Pilpres 2024.

"Ada 3 alasan bakal menggagalkan Prabowo menjadi presiden. Pertama alasan melanjutkan program Jokowi yakni proyek IKN di Kalimantan Timur," kata pakar politik itu.

Padahal, kata dia, jika Prabowo berani menjadi antitesa Jokowi dan konsisten memperjuangkan rakyat kecil maka dia dipastikan akan meraih kursi panas RI 1.

"Alasan lain disaat publik terdampak akibat kebijakan pemerihtah yang ugal-ugalan misalkan kelangkaan minyak goreng dan sembako Prabowo tak bersuara lantaran dia berada dalam kekuasaan," paparnya.

"Apalagi saat BBM naik, belum lagi hasil SDA kita timah dan nikel di kuasai Cina dan juga TKA Cina yang berbondong-bondong masuk RI mereka pun menyingkirkan tenaga kerja kita dengan gaji fantastis disisi lain upah buruh kita hanya kecil," sambungnya.

Belum lagi, terkait UU Omnibus Law yang merugikan kaum buruh, seandainya Prabowo bisa bela maka keuntungan suara elektoral bagi dia.

"Untuk saat ini hanya Anies capres antitesa Jokowi. Mayoritas pemilih menginginkan perubahan. Siapapun itu capres penerus Jokowi bakal keok," katanya.

"Kalau mau survei jujur bukan pesanan dan bukan settingan paling tingkat like and approve Jokowi hanya mentok di kisaran 45-55 persen," tuturnya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: