logo
×

Selasa, 21 Februari 2023

Guntur Romli: NasDem Berusaha Hapus Jejak Politik Identitas Anies Baswedan

Guntur Romli: NasDem Berusaha Hapus Jejak Politik Identitas Anies Baswedan

DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Ganjarian Spartan, Guntur Romli membeberkan langkah politik Partai NasDem yang berusaha menghapus jejak politik identitas Anies Baswedan.

Menurut dia, cara NasDem menghapus jejak buruk Anies dengan melempar balik isu politik identitas kepada Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Anies memang dikenal memainkan politik identitas saat maju Pilgub 2017 silam. Para pendukungnya menuding Ahok, lawan politik Anies saat itu menistakan agama Islam.

Guntur Romli mengatakan, penghapusan jejak juga dilakukan oleh Anies sendiri.

"Sebelum ini, Anies mengatakan dia tidak terlibat dengan politik identitas, kemudian NasDem kalau kita baca jejak digital, berusaha juga ingin menghapus ada soal politik identitas kepada Anies," ungkap pria yang akrab disapa Gunromli tersebut dikutip dari YouTube MindTV, Selasa (21/2/2023).

Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa politisi Partai NasDem pernah membela Anies tidak memainkan politik identitas, justru Ahok yang memulainya.

"Bahkan Effendy Choirie menyatakan yang maen politik identitas bukan Anies, tapi Ahok, jadi kan usaha untuk menafikan kaitan Anies dengan politik identitas," terang Gunromli.

Sebelumnya, Partai Ummat menyatakan mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024. Partai besutan Amien Rais ini juga menyatakan mengusung politik identitas pada Pemilu 2024 mendatang.

Dukungan Partai Ummat itu, menurut Gunromli, semakin menegaskan bahwa Anies Baswedan dekat dengan kelompok yang kerap memainkan politik identitas.

"Ketika dia (Anies) sudah menerima, kemudian datang ke Partai Ummat yang mendeklarasikan sebagai partai politik yang mengusung politik identitas, maka Anies sudah resmi Anies itu sebagai Bapak Politik Identitas Indonesia," tegas Gunromli.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: