logo
×

Rabu, 08 Februari 2023

Ini Tiga Parpol yang Berpeluang Menang Pemilu 2024, Menurut Survei LSI

Ini Tiga Parpol yang Berpeluang Menang Pemilu 2024, Menurut Survei LSI

DEMOKRASI.CO.ID - Hasil Survei LSI Denny JA mengatakan ada tiga partai politik yang berpeluang menjadi pemenang di Pemilu 2024. Ketiga parpol tersebut, yakni PDIP, Partai Golkar, dan Partai Gerindra.

“Setahun sebelum pelaksaan pemilu 2024, hanya tiga partai yang perolehan dukungannya di atas 10 persen yaitu PDIP, Golkar, dan Gerindra. Ketiga partai ini berpeluang untuk menjadi pemenang di pemilu 2024,” ujar Direktur SIGI-LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam koferensi pers di Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Berdasarkan hasil survey lembaganya, kata Ardian, PDIP mendapatkan dukungan sebesar 22,7 persen, Golkar 13,8 persen, dan Partai Gerindra 11,2 persen. Menurutnya, ada empat parpol yang mempunyai elektabilitas melebihi ambang batas parlemen sebesar 4 persen, yaitu PKB, Demokrat, PKS, dan Nasdem.

“PKB mendapat dukungan sebesar 8 persen, Demokrat memperoleh 5 persen, PKS 4,9 persen, dan Partai Nasdem mendapat dukungan 4,4 persen,” katanya.

Ardian menilai selain tujuh parpol itu, partai lain yang ikut Pemilu 2024 harus berusaha keras agar lolos ambang batas parlemen. Menurutnya, parpol yang baru pertama kali ikut Pemilu, mendapat dukungan dibawah 1 persen.

Dari hasil Survei LSI Denny JA pada Januari 2023, yaitu PDI Perjuangan (22,7 persen), Partai Golkar 13,8 persen, Partai Gerindra 11,2 persen, PKB (8 persen), Partai Demokrat (5 persen), PKS (4,9 persen), Partai NasDem (4,4 persen),

Partai Perindo (2,8 persen), PPP (2,1 persen), PAN (1,9 persen). PSI (0,5 persen), PBB, Partai Garuda, Partai Ummat dengan dukungan sebesar 0,3 persen, Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PKN dengan dukungan sebesar 0,1 persen.

Survei nasional LSI Denny JA dilakukan pada 4-15 Januari 2023 dengan riset kualitatif, dan menggunakan 1200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka. Margin of error survei  adalah sebesar +/- 2,9 persen. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: