DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah kabar yang menyebutkan terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Ferdy Sambo memperkosa istri anak buahnya bikin geger jagat maya.Disebutkan korban Ferdy Sambo kali ini adalah istri dari Arif Rachman yang tak lain adalah terdakwa obstruction of justice dalam kasus pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.
Kabar menghebohkan itu pertama kali disebarluaskan seorang pengguna facebook dengan nama 'Camellia' netizen ini mengunggah video yang menyebut Ferdy Sambo melakukan perbuatan tak terpuji kepada istri bawahannya tersebut pada 4 Februari 2023 lalu.
Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton 1,2 juta kali dan disukai oleh 13 ribu akun serta mendapat sekitar 1.000 komentar.
"SAYA DIP3RK0S* F3RDY S4MBO YANG MULIA, ISTRI ARIF RAHMAN SAMBIL MARAH CERITAKAN INI DIPERSIDANGAN,” demikian bunyi pada thumbnail video tersebut dilansir Populis.id Selasa (7/3/2023).
Dalam foto thumbnail video itu, tampak Arif Rachman dan istrinya sedang menunjuk ke arah Ferdy Sambo yang di hadapan mereka. Sementara Ferdy Sambo sendiri tampak sedang menunjukan balik pasangan suami istri itu, sejumlah anggota polisi tampak sedang menenangi eks Kadi Propam Polri itu.
Kendati unggahan itu disertakan dengan narasi bombastis, namun setelah ditelisik lebih jauh, dalam video tersebut tidak ditemukan adanya narasi yang menyebut Ferdy Sambo telah memperkosa istri anak buahnya, pun demikian tidak ditemukan fakta-fakta yang mendukung narasi pada sampul video tersebut.
Video itu hanya menampilkan sejumlah pernyataan istri Arif Rachman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan beberapa hari lalu. Dimana dalam pernyataannya itu, yang bersangkutan justru mengecam keras Ferdy Sambo yang sengaja menyeret suaminya ke dalam kasus pembunuhan tersebut. Dia mengatakan, Ferdy Sambo telah menghancurkan keluarganya.
Dengan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan, bahwa klaim Ferdy Sambo memperkosa istri bawahannya tersebut adalah informasi sesat alias hoaks yang sengaja disebarluaskan pihak-pihak tak bertanggung jawab.[populis]