logo
×

Sabtu, 04 Februari 2023

Orang PDIP Ngoceh Wisma Atlet Terbengkalai Sampai Dikatain Sarang Kuntilanak, Heru Budi Langsung Bawa-bawa Pemerintah Pusat

Orang PDIP Ngoceh Wisma Atlet Terbengkalai Sampai Dikatain Sarang Kuntilanak, Heru Budi Langsung Bawa-bawa Pemerintah Pusat

DEMOKRASI.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi usulan DPRD DKI Jakarta yang meminta agar pengelolaan Wisma Atlet Kemayoran diambil alih oleh Pemda karena sudah lama terbengkalai sampai menjadi sarang kuntilanak.

Heru mengatakan, pihaknya tidak bisa mengambil langkah dengan cepat karena lahan Wisma Atlet adalah milik Sekretariat Negara (Setneg) dan pembangunannya dikerjakan oleh Kementerian PUPR.

"Kami masih bahas, saya ikut kebijakan Pemerintah Pusat," kata Heru Budi di Ragunan, Jakarta Selatan. Jumat (3/1/2023).

Namun, Heru tetap memberi usulan kepada Pemerintah Pusat agar Wisma Atlet bisa dialih fungsikan sebagai rumah sakit agar tak kosong melompong tanpa penghuni.

"Bisa untuk rumah sakit, saya tidak tahu konsepnya Setneg, kan yang bangun PUPR, lahannya milik Setneg, ada konsep lain mungkin," tutur Heru Budi.

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah merasa miris melihat kondisi wisma atlet yang kini terbengkalai. Bahkan, ia menyebut saat ini Wisma Atlet menjadi sarang kuntilanak.

"Daripada mangkrak, lama kosong, banyak kuntilanaknya, banyak kuntilanak, pak, serius, karena dekat rumah saya. Saya tahu, itu tempatnya kuntilanak," kata Ida di Gedung DPRD DKI Jakarta beberapa hari lalu.

Ida yang juga Politikus PDI Perjuangan ini mengaku sudah meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil alih pengelolaan dan menjadikannya sebagai rumah susun (rusun) yang bisa digunakan masyarakat.

"Saya pikir tidak ada salahnya juga Pemda DKI memproses itu untuk kita minta, jadikan rusun atasnya, bawahnya kita buat rumah sakit, rumah sakit anaklah, kita kan butuh," pungkasnya.[populis]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: