logo
×

Jumat, 09 Oktober 2015

Pengamat: Tak Malu Gadaikan RI ke Cina, Jokowi Gengsi Bantuan Asing Atasi Asap

Pengamat: Tak Malu Gadaikan RI ke Cina, Jokowi Gengsi Bantuan Asing Atasi Asap
Xi Jinping dan Joko Widodo
NBCIndonesia.com - Pengamat politik Zainal Abidin menilai, persetujuan Presiden Joko Widodo untuk menerima bantuan negara lain untuk atasi kabut asap, sudah terlambat. Di mana bantuan diterima ketika sudah banyak jatuh korban.

“Jokowi terlambat untuk menyetujui menerima bantuan dari Singapura. Begitu sudah ada korban, baru terima. Ini masalah kemanusian, dan terlihat Jokowi gengsi,” ungkap Zainal Abidin kepada intelijen (08/10).

Menurut Zainal, Jokowi tidak perlu takut bantuan dari Singapura maupun negara lain dengan alasan membahayakan kedaulatan Indonesia. “Sekarang ini Indonesia punya teknologi canggih untuk mendeteksi pesawat asing yang melakukan pencurian data di Indonesia. Masuk ke Indonesia pun tentu dengan berbagai persyaratan,” papar Zainal.

Zainal mengatakan, justru berbagai kebijakan Jokowi seperti utang dengan negara Cina, menjadikan Indonesia tergadai oleh asing. “Sekarang ini perang bidang ekonomi, kebijakan utang ke Cina membuat Indonesia tergadai. Ini seharusnya tidak dilakukan oleh Jokowi,” jelas Zainal.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan untuk menerima bantuan pemerintah Singapura guna mengatasi bencana kabut asap yang mengganas di Sumatra dan Kalimantan, hingga menyebar ke negara-negara tetangga.

Singapura, menurut Jokowi, memberikan bantuan berupa tiga pesawat yang akan digunakan untuk memadamkan api dan asapnya dari udara. “Singapura kirim tiga pesawat, hari ini datang. Ada dari Rusia juga karena kita membutuhkan pesawat yang mempunyai daya angkut air 12 sampai 15 ton, bukan seperti sekarang hanya 2 sampai 3 ton. Itu enggak nendang,” ujar Jokowi (08/10).

Bergabung di Facebook
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: