logo
Rabu 4 Juni 2025
×
Rabu, 4 Jun 2025

Selasa, 13 Oktober 2015

Spanduk di Korsel Sebut Megawati Sebagai Presiden RI, KBRI Minta Dicopot

Spanduk di Korsel Sebut Megawati Sebagai Presiden RI, KBRI Minta Dicopot
Spanduk di Korsel salah sebut Megawati Presiden. ©2015 Merdeka.com/Twitter
NBCindonesia.com - Spanduk di pintu pusat informasi wisata dan bisnis Indonesia di Kota Busan, Korea Selatan, jadi perbincangan pengguna Internet di tanah Air. Dalam spanduk itu tertulis "Selamat datang Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri di Busan Indonesia Centre!"

Padahal diketahui, Presiden Indonesia saat ini adalah Joko Widodo. Sontak, spanduk ini memicu perdebatan. Ada netizen mengingatkan KBRI Seoul, menanyakan maksud pemasangan spanduk untuk acara bertanggal 18 Oktober mendatang. "Sungguh terlalu," tulis akun twitter @siturtm.

Akun facebook Arkian Damaris juga mengingatkan bahwa Megawati tidak perlu ditulis dengan embel-embel presiden. "Karena sekarang Presiden Republik Indonesia adalah Joko Widodo."

Ada pula akun yang justru menjadikan gambar ini ejekan untuk Presiden Jokowi. Megawati, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, setahun terakhir dituding politikus oposisi lebih dominan dalam pengambilan kebijakan politik dibanding RI-1.

"Korea Selatan sudah tahu kenyataan yang sebenarnya :)" tulis akun @SalamehHamzah.

Dalam klarifikasi tertulis yang disebar di Facebook, KBRI Seoul membenarkan bahwa spanduk itu terpasang sejak kemarin (12/10). Namun, sang pembuat spanduk ini bukan dari unsur pemerintah, melainkan seorang dosen setempat bernama Kim Soo-il. Atas inisiatif pribadi, dia membuat spanduk tersebut tanpa berkonsultasi dengan KBRI.

Kim sekaligus pemilik gedung yang disewa Busan Indonesia Centre dan KBRI untuk pelayanan kekonsuleran. Megawati akhir pekan ini memang melawat ke tiga kota di Korsel, termasuk Busan. Di kota ini, cukup banyak WNI yang bermukim, sehingga Megawati diagendakan menemui mereka.

"KBRI Seoul telah meminta pemilik gedung untuk memperbaiki spanduk tersebut dengan penyebutan Presiden RI ke-5," seperti dikutip dari keterangan tertulis itu.

Ketika berita ini dilansir, spanduk itu kabarnya telah dicopot dan tulisannya segera direvisi.

Merdeka
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: