NBCIndonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari Jumat (30/10) mengunjungi Jambi. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat dampak kabut asap yang sudah melanda Jambi selama dua bulan terakhir.
Namun untuk hari ini, saat kunjungan Presiden Jokowi di Jambi, udara pun sudah tampak jernih dan mampu mendaratkan pesawat kepresidenan.
Hal itu pula yang menjadi pembahasan Jokowi di depan wartawan seusai melihat SDN 181 yang berlokasi di bilangan Lebak Bandung Kota Jambi.
"Kita tahu kebakaran di Sumatera ini bukan kebakaran hutan, melainkan kebakaran lahan gambut, sehingga penanggulangan seperti apapun susah dilakukan," sebut Jokowi kepada Wartawan, Jumat (30/10).
Jokowi juga menyebutkan, sudah puluhan ribu pasukan kepolisian dari Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) diturunkan dalam menanggulangi bencana kebakaran dan kabut asap tersebut.
Bahkan bantuan dari negara asing juga sudah diberikan untuk menghentikan bencana tahunan ini, akan tetapi menurut dia sulit dalam menyudahinya.
"Nah, sekarang sudah cukup jernih kan, ini karena bantuan hujan buatan. Sebelumnya kita ketahui awan tidak ada, dan kini gumpalan awan sudah membentuk, maka kita minta tim BNPB melakukan penebaran garam," jelasnya singkat dan langsung melanjutkan perjalanannya.
Seperti yang diketahui, kunjungan Jokowi di Jambi merupakan lanjutan pantauan melihat dampak yang sudah dihasilkan oleh kebakaran lahan gambut di beberapa provinsi yang dilanda kebakaran hutan dan lahan.
Di Jambi, kunjungan Jokowi yang diagendakan melihat sekolah, gedung recovery atau posko penanggulangan korban bencana kabut asap, Jokowi juga beragendakan mengunjungi Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Sarolangun.(tj)