NBCIndonesia.com - Video berdurasi 9 menit 35 detik yang diklaim berasal dari kelompok teroris Santoso, yang berisi ancaman bakal mengibarkan bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Istana Negara dan akan menghancurkan Mapolda Metro Jaya, beredar di media sosial.
Merespon hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, sudah melihat video berisi rekaman suara dengan background bendera ISIS itu, dan akan meningkatkan pengamanan.
"Kami sudah tahu (rekaman itu). Tapi kami belum tahu apakah itu suara asli dia (Santoso) atau tidak. Kami lagi mau konfirmasi apa itu suara dia. Bisa saja orang lain buat rekaman seperti itu," ujar Tito, di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/11).
Ia menyampaikan, kendati demikian pihaknya tetap tidak boleh underestimate dengan menganggap remeh ancaman itu, dan akan meningkatkan keamanan objek-objek vital termasuk memantau kelompok radikal, di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Yang jelas kami pasti tingkatkan pengamanan di Polda, bukan hanya pengamanan, tapi kelompok di Jabodetabek akan kita monitor ketat sekali," katanya.
Diketahui, video berjudul "Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi" beredar di media sosial. Rekaman itu hanya menampilkan suara yang mengaku Santoso dengan background gambar Santoso dan beberapa anak buahnya, serta bendera ISIS di sebelah kiri.(BS)
