logo
×

Rabu, 11 November 2015

Gabung ISIS, Djoko: Inilah Jalan Kami Menuju Surga

Gabung ISIS, Djoko: Inilah Jalan Kami Menuju Surga
Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dwi Djoko Wiwoho. (Batam Pos/JPG)
NBCIndonesia.com - Salah satu pejabat Batam, Dwi Djoko Wiwoho yang diduga bergabung kelompok radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS) sepertinya sudah merencanakan kepergiannya sejak awal. Polisi sudah banyak menemui bukti walaupun memang belum akurat.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Suharsono mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara pihaknya mendapati pesan dari akun Facebook Djoko.

"Inilah jalan kami menuju surga," kata Suharsono menirukan pesan Djoko yang berhasil dilacak polisi.

Itu menunjukan bahwa Djoko memang sudah memiliki tekad bergabung dengan ISIS karena terpengaruh dari ajakan. Selain itu, Polri juga menduga Djoko bersama keluarganya berangkat bersama 25 orang lainnya berdasarkan pesan di akun media sosialnya.

"Ini menunjukan bahwa mereka ada yang memberangkatkan, bukannya berangkat sendiri," sambung Suharsono.

Sebelumnya pihak kepolisian selain mencari tahu kebenaran perginya Djoko ke negara di Timur Tengah itu juga mencari siapa orang yang telah mempengaruhinya.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, pihaknya terus melakukan pengecekan mendalam terkait kebenaran info itu.

"Tentu kita juga cek data-data dan mengecek komunikasi dan informasi serta siapa yang mempengaruhi sehingga yang bersangkutan pergi," ucapnya.

Selain itu, Anton menerangkan, Djoko juga sempat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada perusahaanya yang menyatakan bahwa dirinya telah bergabung dengan ISIS.

"Yang bersangkutan mengirimkan pesan kepada atasannya lagi bahwa tolong disampaikan kepada orang tua saya bahwa saya akan berhijrah dan akan bergabung dengan Daullah islam atau ISIS. Jadi sampai sekarang belum kembali," sambung Anton.

Sebelumnya, pada Agustus 2015, Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam Dwi Djoko Wiwoho itu tidak masuk kantor. Ternyata sang direktur bukan hanya tidak masuk kantor, tetapi keluarganya pun tidak mengetahui keberadaan Dwi Djoko yang meninggalkan Indonesia karena berangkat umrah.

Segala bentuk komunikasi dengan Dwi Djoko juga sudah terputus. Dari media sosial yang ditelusuri, kuat dugaan pejabat BP Batam ini ikut bergabung kelompok radikal Negara Islam Irak-Suriah (ISIS).(jp)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: