 |
| Musisi senior Iwan Fals saat ditemui usai konferensi pers konser Nyayian Raya di kawasan Kemang, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah |
Iwan Fals yang kerap menggarap lagu seputar politik dan kritik terhadap pemerintah ini menilai jika elit politik saat ini hanya mementingkan duniawi dan materi semata bukan kesejahteraan rakyat.
"Saya prihatin sama elite-elite politik kita apakah itu fitnah atau enggak saya enggak tahu. Kok terkesan pemimpin kita duniawi banget. Kesannya seperti itu. Mudah-mudahan kesannya saya salah. Walaupun memang begitu. Ya jangan dipilihlah yang duniawi itu," ungkapnya saat ditemui di Ritz Carlton Pasific Place SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2015).
Musisi legendaris ini mencerminkan pemerintah sekarang dengan Presiden Uruguay yang rela menyumbangkan 90% penghasilannya untuk rakyat. Iwan menganggap jika yang terpenting adalah kesejahteraan rakyat, bukan pemerintah.
"Kok saya kagum sama Jose Mujica Ruby yang memberikan 90 persen gajinya kepada rakyat Uruguay, dia hidup sederhana di tempat pertanian. Tetapi kan Uruguay bukan 200 juta orang, Uruguay ini sekitar 3 juta orang penduduknya, tak sekompleks ini. Tapi bisa belajar kesedehanaan, kepuasan pemimpin itu tak seberapa dia banyak uang, tapi seberapa rakyat ya sejahtera, itu ukuran elite kita." Tegasnya.
Dengan banyaknya pemberitaan mengenai borok pemerintah saat ini, Iwan Fals bahkan muak dengan kondisi Indonesia dewasa ini. "Sekali saya baca di media, sampai saya mohon maaf, muak dengan suasana ini," pungkasnya.(Okz)
