![]() |
Vladimir Putin (depan), Recep Tayyip Erdogan (belakang) |
Seperti dikutip dari laman TheGuardian, Ahad (29/11/2015), Presiden Vladimir Putin dikabarkan telah menandatangani keputusan sanksi ekonomi untuk Turki.
Sanksi tersebut antara lain soal pembatasan impor untuk beberapa komoditas asal Turki. Tak hanya itu, Rusia juga telah melarang beberapa penerbangan pribadi antar kedua negara dan juga melarang agen travel untuk menjual paket wisata ke Turki.
Putin juga mengumumkan, perusahaan Turki yang beroperasi di Rusia juga akan diperketat untuk beroperasi.
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan setidaknya ada 90.000 warga Turki yang bekerja di Rusia.
Seperti diketahui, Rusia adalah mitra dagang terbesar kedua bagi Turki dan lebih dari tiga juta wisatawan Rusia mengunjungi Turki tahun lalu.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan dia tidak ingin merusak hubungan dengan mitra dagang antara Turki dan Rusia. Oleh karena itu, dia mengatakan akan menemui Putin di Paris pada pekan depan selama berlangsungnya KTT Perubahan Iklim.
Tapi masalah timbul ketika Putin tak mau bertemu dengan Erdogan selama pemimpin Turki itu tak mau meminta maaf. Erdogan pun masih tetap berpendirian bahwa dirinya tak salah, dan ia enggan meminta maaf. (TS)