logo
×

Senin, 14 Desember 2015

Ahok Ancam Polisikan Toko Perlengkapan Sekolah

Ahok Ancam Polisikan Toko Perlengkapan Sekolah
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama
NBCIndonesia.com - Setelah mencaci maki seorang ibu bernama Yusri Isnaeni karena dituding dengan sengaja menyalahgunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengancam akan melaporkan toko penjual seragam sekolah yang berniat kongkalingkong bersama ibu tersebut ke polisi.

"Nanti kita akan pelajari dan kalau perlu toko itu akan kita lapor ke polisi," ujar Ahok sapaan karibnya di Balai Kota Jakarta, Senin (14/12/2015).

Gubernur menjelaskan, aksi curang ini memang kerap terjad. Sebab si pemilik toko dipastikan akan tergiur dengan imbalan 10 persen dari si pembeli dengan kesepakatan melanggar hukum. Sebab, kebijakan penggunaan KJP kini memang sudah tidak bisa ditarik tunai lagi, melainkan hanya dapat digunakan secara non-tunai atau tap melalui alat EDC (electronic data capture).

"Jadi banyak sekali toko-toko itu jualan duit lebih untung dibanding jualan barang. Jualan barang belum tentu dapet 10 persen, jualan duit dapat 10 persen. Nah ini kejahatan," terang Ahok.

Pria kelahirang Manggar, Belitung Timur itu sebelumnya memarahi perempuan bernama Yusri Isnaeni. Perempuan itu mencegat Basuki yang baru mengikuti rapat Badan Anggaran DPRD DKI.

"Bukan cuma toko yang maling. Ibu juga maling. Catat namanya, periksa, penjarain aja dia," kata Ahok dengan nada tinggi sambil terus menunjuk-nunjuk Yusri dan seorang rekannya.

Sementara itu, Yusri mengaku hanya berniat bertanya kepada Basuki perihal pencairan dana KJP. Sebab, menurut Yusri, KJP memang tidak bisa dicairkan.

Yusri mengaku mencairkan dana KJP di toko di Pasar Koja, Jakarta Utara. Toko tersebut yang meminta Yusri mencairkan dana KJP. Kata Yusri, dana KJP itu akan dia gunakan untuk membeli perlengkapan putrinya.

"Kata tokonya kalau mau belanja seragam sekolah harus dicairkan dulu uangnya. Kok malah saya yang disalahkan Pak Gubernur, saya hanya menyampaikan keluhan saya. Tolong atas nama anak saya, jangan dicabut KJP-nya, kalau dicabut Pak Gubernur keterlaluan banget, mau menang sendiri," kata Yusri.(rmn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: