![]() |
Presiden RI Joko Widodo |
Demikian diutarakan politisi senior, Rachmawati Soekarnoputri melalui pesan singkatnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (1/12).
"Jokowi tidak punya visi misi ideologi yang jelas arah ke mana tujuan negara Proklamasi, kecuali berbohong pencitraan dan menjadi subordinat antek negara adidaya kapilitas," kecam pendiri Yayasan Pendidikan Sukarno ini.
Menyitir pernyataan ekonom senior, Kwik Kian Gie, Rachmawati mengatakan, lebih baik Indonesia minta saja menjadi negara bagian Amerika Serikat ke-51 dengan penguasanya 9 Taipan pedagang.
"Hebatkan Kolaborasi Indonesia Hebat," sindir putri Bung Karno tersebut.
Lanjut Rachmawati, tidak heran kasus-kasus yang disebutnya di atas sarat konflik kepentingan antargeng profitur yang ujung-ujugnya korupsi. Sedangkan rakyat hanya dijadikan komoditi politik sapi perah, bukan pemegang kedaulatan hak atas kekayaan bumi di atasnya.
Ironisnya lagi, lembaga legislatif, ia mengistilahkan seperti macan ompong ikut-ikut jadi 'sahabat' penguasa proxy.
"Komplit sudah penderitaan rakyat keluar dari mulut singa masuk mulut buaya, mungkin ini dimaksud Buya Syafii, republik garong, nauzubilah min zalik," kata Rachma, miris.(rmol)