logo
×

Selasa, 22 Desember 2015

Bus Diserang Al-Shabaab, Penumpang Muslim Lindungi yang Kristen

Bus Diserang Al-Shabaab, Penumpang Muslim Lindungi yang Kristen
Petugas keamanan pemerintah Somalia berjaga di ruas jalan raya di Mogadishu setelah terjadi penyerangan oleh kelompok yang diduga dari Al-Shebab, Rabu (18/2). (AFP/Mohamed Abdiwahab)
NBCIndonesia.com - Kelompok militan Somalia Al-Shabaab menembaki sebuah bus di Kenya, Senin (21/12), dan menewaskan dua orang, namun sejumlah saksi mata mengatakan para penumpang Muslim menolak perintah penyerang untuk mengidentifikasi penumpang Kristen sehingga mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

Serangan itu terjadi di Mandera, Kenya, dalam perjalanan dari ibu kota Nairobi.

Gaya serangan seperti ini pernah terjadi tahun lalu ketika al Shabaab menyerbu sebuah bus tujuan Nairobi di wilayah yang sama dan membunuh 28 penumpang non-Muslim dengan tembakan eksekusi.

Abdi Mohamud Abdi, seorang penumpang Muslim dalam serangan hari Senin itu, mengatakan lebih dari 10 anggota al Shabaab masuk ke bus dan memerintahkan penumpang Muslim untuk memisahkan diri dari yang Kristen, namun mereka menolak.

"Kami bahkan memberikan pakaian keagamaan kami ke penumpang non-Muslim sehingga mereka tidak mudah dikenali. Kami bersatu padu," ujar Abdi seperti dikutip Reuters.

"Para militan mengancam akan menembak kami, namun kami tetap menolak dan melindungi saudara-saudara kami. Akhirnya mereka menyerah dan pergi, namun dengan peringatan akan kembali lagi," ujarnya.

Julius Otieno, seorang pegawai pemda setempat, membenarkan kesaksian itu, dan mengatakan para militan "berusaha mengidentifikasi mana yang Muslim mana yang bukan", dan para penumpang Muslim menolak membantu.

Sementara itu sejumlah saksi lainnya yang dikutip BBC menyebutkan bahwa para penumpang Muslim mengatakan ke para militan "bunuh kami semua atau tinggalkan kami."

"Para warga lokal itu menunjukkan sikap patriotisme dan rasa saling memiliki," puji Gubernur Mandera, Ali Roba.

Seorang karyawan perusahaan bus Makkah yang diserang itu bicara ke sopirnya, dan mendapat pembenaran atas kejadian itu.

Sopir mengatakan para penumpang Muslim menolak dipisahkan. Salah satu korban tewas ditembak saat berusaha melarikan diri ketika para penumpang dipaksa keluar bus.

Kelompok al Shabaab lewat juru bicaranya Sheikh Abdiasis Abu Musab mengatakan "beberapa musuh Kristen tewas, dan yang lain cedera."

Al Shabaab menuntut agar Kenya menarik pasukannya dari aliansi pasukan Uni Afrika yang memerangi para militan di Somalia. Mereka juga mengklaim bahwa wilayah Timur Laut Kenya adalah milik Somalia.(BS)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: