![]() |
Muhyidin Junaidi |
Dia beralasan Israel masih belum mengakui kedaulatan Palestina sehingga tidak layak Indonesia menjalin kerja sama apapun dengan Israel.
"Israel negara penjajah yang menggunakan standar ganda untuk menindas Palestina dan menghancurkan gerakan untuk kemerdekaan Palestina baik di dalam maupun di luar Timur Tengah," ujar dia kepada Republika.co.id, Senin (21/12).
Menurut Junaidi pemerintah tidak berpikir panjang dalam mengusulkan bebas visa bagi Israel. Dia menduga tujuan bebas visa ini hanya untuk mendapatkan devisa dan kepentingan ekonomi.
Dia juga menilai pemerintah terlalu cepat mengambil kebijakan tanpa mempedulikan dampaknya. Ini jelas akan membuat negara-negara Arab tidak lagi percaya bahwa Indonesia benar-benar membela Palestina. (Rol)