![]() |
Ade Armando |
“Bermula dari sekitar 7 bulan lalu, tepatnya Rabu 23 Mei saya mengancam Ade Armando jika dalam waktu 24 jam ia tidak meminta maaf atas pernyataannya, ia akan dilaporkan ke polisi. Namun, Ade menolak untuk meminta maaf, akhirnya saya melaporkan dia ke kantor Polisi,”ujar Johan kepada salam-online, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/12).

“Saya tadi melapor menemui unit III Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya atas kasus tersebut, sekarang tinggal menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian untuk menangani kasus ini. Ini menyangkut Allah dan umat Islam, jadi pihak kepolisian harus memprioritaskan kasus ini,” tegas Johan.
Ade Armando melalui akun Facebook dan Twitternya pada Rabu, 20 Mei 2015, menyatakan bahwa Allah bukan orang Arab, dan Allah senang kalau ayat Al-Qur’an dibaca dengan berbagai gaya daerah dan hiphop.
“Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-Nya dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop,” tulis Ade di akun Facebook pribadinya.

Tidak sedikit orang yang marah ketika status tersebut ditulis oleh Ade Armando melalui akun pribadinya. (EZ/salam-online)