 |
| Chairman Freeport-McMoran James R. Moffet. (Antara/Ismar Patrizki) |
“DPR harus mengungkap pertemuan bos Freeport dengan keluarga JK di Makassar. Jika tidak dibuka secara terang benderang, pertemuan itu bisa dianggap sebagai pertemuan bisnis dengan memanfaatkan kekuasaan dari seorang Wakil Presiden,” tegas Muhammad Huda kepada intelijen (18/12).
Menurut Huda, Jusuf Kalla bisa dihadirkan di DPR untuk dimintai keterangan terkait pertemuan itu. “Biar tidak memunculkan spekulasi, DPR harus memanggil keluarga JK yang bertemu dengan bos Freeport itu. JK pun bisa diminta keterangannya,” ungkap Huda.
Untuk itu Huda mendorong segera dibentuk Pansus Freeport. “Pertemuan itu menjadi sinyal bahwa ada kepentingan bisnis antara kelompok Kalla dengan Freeport dengan memanfaatkan kekuasaan. Dengan adanya Pansus Freeport, bisa membongkar kasus ini secara tuntas dan hasilnya bisa diserahkan ke aparat penegak hukum,” ungkap Huda.
Di sisi lain, Huda pesimis pertemuan keluarga Kalla dengan bos Freeport itu bisa dilanjutkan ke ranah hukum. “Walaupun dalam Pansus JK datang, dan memberikan keterangan, nampaknya tidak bisa dibawa ke ranah hukum sebagaimana yang terjadi kepada Setya Novanto,” pungkas Huda.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan bahwa Chairman Of The Board Freeport McMoran Inc, James R Moffet atau Jim Bob, pernah mengadakan pertemuan dengan keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Andre tidak tahu siapa inisiator pertemuan tersebut. Yang pasti, Jim Bob-lah yang datang menemui keluarga JK.
“Informasi ini sahih (valid), kami dapatkan langsung dari sumber terpercaya yang melihat langsung pertemuan itu,” terang Andre sebagaimana dikutip dari aktual.com (17/12).(itl)
