logo
×

Jumat, 11 Desember 2015

Maroef Sjamsoeddin Tolak Serahkan Handphone, Fahri: Bangsa Indonesia Sudah Ditipu

Maroef Sjamsoeddin Tolak Serahkan Handphone, Fahri: Bangsa Indonesia Sudah Ditipu
Fahri Hamzah. (ANTARA)
NBCIndonesia.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyindir keputusan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin, yang menolak menyerahkan telefon genggam (handphone) berisi rekaman asli “papa minta saham” kepada pihak Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Fahri menduga bukan Maroef yang merekam percakapannya dengan Ketua DPR RI Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid. Pasalnya, suara yang dihasilkan seolah-olah jarak antarpihak yang terlibat dalam percakapan sama.

“Rekaman itu bukan dilakukan di tempat ini (Gedung Pacific Place), tapi di tempat lain (dari ruangan berbeda). Kita bangsa Indonesia sudah ditipu. Dan, dokumennya enggak berani diberikan,” kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (11/12/2015).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun menyatakan telah hilang kepercayaan terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) yang tidak menghormati DPR, dalam hal ini MKD yang sedang membutuhkan alat bukti asli.

“Ya kenapa enggak ngasih? Dia (Kejagung) harusnya hormati DPR. Motifnya Kejagung ikut-ikutan itu apa? Harus dicek,” ujarnya.

Sebelum dewan etik di parlemen dapat alat bukti yang sah, lanjut Fahri, maka laporan Menteri ESDM, Sudirman Said tidak bisa diproses lebih jauh.

“Di MKD alat buktinya sudah tidak sah, enggak bisa diteruskan. Bangsa Indonesia harus tahu, bedah ini semuanya,” tutupnya.(okz)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: