logo
×

Selasa, 01 Desember 2015

Patung Liberty Awalnya Ternyata Muslimah Berjilbab

Patung Liberty Awalnya Ternyata Muslimah Berjilbab
Patung Liberty
NBCIndonesia.com - Majalah Institusi Smithsonian membeberkan fakta mengejutkan mengenai patung Liberty yang kini berdiri kokoh di Pelabuhan New York, Amerika Serikat. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Patung Liberty awalnya adalah wanita Muslim berjilbab.

Patung tersebut seharusnya diletakkan di Terusan Suez, Mesir, bukan di Pelabuhan New York, jika bukan karena penghematan ekonomi yang dilakukan gubernur Khilafah Utsmani di Mesir saat itu, tulis Smithsonian dalam laporannya.

Pemahat Perancis, Frédéric Auguste Bartholdi, awalnya ingin meletakkan patung Muslimah setinggi 86 kaki atau 26 meter di Pelabuhan Said di salah satu sisi kanal buatan manusia yang menghubungkan Laut Mediterrania dan Laut Merah, Daily Beast melaporkan, dikutip dari Huffington Post.

Menurut National Park Service AS, patung itu awalnya hendak diberi nama "Egypt Carrying the Light To Asia", kurang lebih berarti "Mesir Membawa Cahaya ke Asia", yang dijadikan simbol kemajuan dan obor di tangannya akan difungsikan sebagai mercusuar.

Namun, gubernur Mesir pada era Khilafah Utsmani, Isma'il Pasha, menolak proyek yang terinspirasi kunjungan Bartholdi ke Monumen Nubia di Abu Simbel pada tahun 1855 karena dianggap terlalu mahal, tulis Edward Berenson dalam bukunya berjudul "Statue of Liberty: A Transatlantic Story."

Bartholdi lalu memodifikasi rancangannya, yang dikatakan museum Musee D’Orsay di Paris, Perancis, dipengaruhi oleh mitos Colossus of Rhodes. Patung tembaga itu akhirnya dibangun di Perancis dengan dipimpin oleh perancang struktural Gustave Eiffel, pencipta Menara Eiffel.

Bagian-bagian patung tersebut kemudian dikirim ke AS, sebelum akhirnya dirakit dan diresmikan pada 28 Oktober 1886. Liberty adalah hadiah masyarakat Perancis kepada AS.

Dari dasar hingga ke ujung obor, "Lady Liberty" memiliki tinggi 92 meter, atau hampir empat kali lipat dari rancangan awal Bartholdi.

Pelabuhan Said di Mesir sendiri kini memiliki sebuah mercusuar setinggi 38 meter. Terusan Suez sendiri usai dibangun pada November 1869.(rmn)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: