![]() |
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan |
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan merasa heran, dengan desakan untuk melakukan kocok ulang Pimpinan DPR RI. Menurut dia, rencana merubah seluruh pimpinan legislator di Senayan itu sangatlah kejauhan.
"Kejauhan (desakan PDIP kocok ulang Pimpinan DPR). Kalau saya bilang sudah drama ini berhenti, selesai," ujar Hinca saat ditemui sebelum mendampingi Jero Wacik sidang, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (17/12/2015).
Hinca menegaskan, Fraksi Golkar lah yang tepat untuk memilih kadernya guna menggantikan posisi Setya Novanto, sesuai dengan aturan yang termuat dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3).
"Ini selesai, bahwa posisi pengganti Setya Novanto urusannya Partai Golkar. Jadi Golkar lah yang menunjuk penggantinya, yang lain jangan ikut-ikut," tuturnya.
Menurut Hinca, semua pihak tak perlu melebar-lebarkan persoalan dari masalah dugaan etik ini ke arah perombakan susunan Pimpinan DPR periode 2014-2019 ini. Bahkan, dia menilai banyak pihak yang tak nyambung memahami persoalan tersebut.
"Enggak ada urusannya, jangan dilebar-lebarin. 'Jaka sembung naik ojek itu' (Gak nyambung jek), jadi temen-temen ini liar," tukasnya.(okz)