Ani, SBY, Jokowi, Megawati dan Puan. (Kompas) |
Pernyataan itu dilontarkan pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen (14/12). Menurut Muslim, peresmian waduk oleh Megawati tersebut menjadi bukti bahwa Joko Widodo hanya presiden “boneka”, sementara “presiden” yang berkuasa Megawati. “Saat ini real presiden itu Mami Megawati,” sindir Muslim Arbi.
Muslim membeberkan sejumlah bukti terkait “kekuasaan” Megawati. Megawati pernah mengatakan dirinya sebagai presiden di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla. “Walaupun guyonan, Megawati yang menyatakan sebagai Presiden di hadapan JK, itu ada maksud tertentu. Itu guyonan yang tidak lucu bahkan memalukan, diutarakan seorang mantan Presiden, yang sekarang jadi Ketua Umum PDIP,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, saat ini pemerintah Jokowi-JK dikuasai oleh keluarga Megawati Soekarnoputri. “Presiden yang sebenarnya Megawati. Padahal reformasi itu bertujuan untuk menghilangkan nepotisme yang membuat negara menjadi rusak,” papar Muslim.
Sebelumnya, Megawati mengatakan sudah meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk dilibatkan dalam proyek-proyek yang terbengkalai di masa pemerintahannya dulu, termasuk waduk yang perencanaannya sudah dilakukan sejak 2004 ini.
“Saya sampaikan kepada presiden kalau diizinkan, program pas waktu saya jadi presiden yang masalah terbengkalai bisa diikutsertakan,” kata Megawati dalam pidatonya di Bendungan Titab-Ularan, Buleleng, Bali, Minggu (13/12).(itl)