![]() |
Ilustrasi |
Menurut Komandan Kodim 0316 Batam Letkol Infanteri Yosep Tarada Sidabutar, pihaknya menerima informasi dari masyarakat tentang kegiatan itu bagi bagi uang yang dilakukan Alex, Ketua PAC PDIP Bengkong. Laporan pertama diterima pada Selasa sore sekira pukul 17.00 WIB.
Anggota dari Babinsa Bengkong langsung mendatangi lokasi. Saat itu Yosep mengatakan, anggotanya langsung menegur Alex. Namun, sekira pukul 01.00 WIB pada Rabu dinihari, anggota Kodim kembali mendapat laporan jika uang didistribusikan kepada warga.
"Kedatangan kedua anggota kembali menemukan Alex. Saat itulah, kita langsung menghubungi Panwaslu kota Batam," ujarnya.
Hasil introgasi, Alex mengaku jika uang itu berasal dari salah satu pasangan calon (paslon).
"Kami dapat laporan dari masyarakat bahwa pembagi uang dilakukan Alex, yang bersumber dari Duta Mas. Kita temukan sisa Rp20 juta dari tangan alex, yang sudah diberikan pada setiap koordinator kecamatan sekira pukul 01.00 WIB tadi," ujar Yosep kepada wartawan.
Sempat terjadi ketegangan, antara anggota Babinsa dengan pihak calon gubernur tersebut. Sebab berasarkan laporan Alex ke atasannya melalui HP, dia akan dibawa ke Makodim di Seraya.
Selain itu, Yosep membantah informasi bahwa pihak TNI AD, melakukan intimidasi terhadap masyarakat untuk memilih salah satu pasangan tertentu.
"Sekali lagi kita di posisi netral, Pimpinan TNI AD menginstruksikan Keseluruh jajaran personel anggota AD, tidak memihak pada satu paslon, dan silakan menghubungi atas siapa pun, kita bekerja profesional," ujarnya.
Sementara Ketua Panwas Kota Batam, Surya Prabu yang dihubungi membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut. Namun menurut Prabu, pihaknya belum bisa menahan alek.
"Benar ada laporan, tapi kita akan dalami lagi kasusnya," ujar Surya Prabu.(okz)