logo
×

Kamis, 17 Desember 2015

Surat Pengunduran Diri Setya Novanto Palsu?

Surat Pengunduran Diri Setya Novanto Palsu?
Surat pengunduran diri Setya Novanto (kiri) dan surat tagihan ke Pertamina (kanan). Dua-duanya menggunakan kop surat tengah. Tata usaha DPR RI menyatakan surat tagihan ke Pertamina palsu. 
NBCIndonesia.com - Surat pengunduran diri sudah dibacakan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan memutuskan Setya Novanto bukan lagi Ketua DPR RI.

Namun bagaimana bila surat tersebut palsu? Simak ini.

Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) memutuskan menerima pengunduruan diri Setya Novanto dari jabatan Ketua Umum DPR RI.

"Berdasarkan surat pengunduran diri saudara Setya Novanto dari Ketua DPR RI periode 2014-2019, maka dengan ini MKD memutuskan menerima pengunduran diri saudara Setya Novanto," tegas Ketua MKD Surahman Hidayat saat membacakan putusan sidang MKD, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/12/2015).

Surahman menambahkan bahwa terhitung sejak tanggal 16 Desember 2015, maka Setya Novanto tidak lagi menjabat Ketua DPR RI.

"Terhitung sejak Rabu tanggal 16 Desember 2015, Setya Novanto tidak lagi menjabat Ketua DPR RI," tegas Surahman.

Sebelumnya, surat pengunduran diri Setya Novanto dibacakan Sufi Dasco Ahmad.

Juru Bicara Pimpinan DPR Nurul Arifin saat dikonfirmasi Tribunnews, Rabu juga membenarkan hal tersebut.

"Benar Bapak (Setya Novanto) mundur," kata Nurul.

Menurut Nurul, keputusan Setya Novanto untuk mundur dari jabatan Ketua DPR semata-mata untuk kepentingan bangsa dan negara juga agar membuat suasana lebih tenang.

Namun coba lihat surat yang diberikan dan ditandatangani Setya Novanto dengan kop surat yang berada di atas bagian tengah.

Surat pengunduran diri Setya Novanto.
Dalam surat yang pengunduran diri Setya Novanto yang diperlihatkan Ketua MKD Surahman Hidayat, tampak kop surat DPR RI berada di tengah lengkap dengan tanda Lambang Negara Burung Garuda.

Masih ingat kasus 'Surat Setya Novanto Minta Tagihan ke Pertamina' pada surat tersebut juga kop surat berada di tengah atas.

Hanya saja, dalam kop surat untuk Pertamina itu tampak bentuk lambangnya berbeda.

Lambang negara Burung Garuda berada di tengah lambang padi dan kapas.

Selain itu, desain tulisan lembaga Dewan Perwakilan Rakyat penuh di bagian tengah dan tidak memanjang seperti kop surat yang surat pengunduran diri Setya Novanto.

Surat yang beredar Setya Novanto kepada PT Pertamina, Rabu (18/11/2015).
Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR Hani Tahapari, membuat klarifikasi soal surat yang disebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto kepada Pertamina, Rabu (18/11/2015).

Hani menunjukkan perbedaan antara surat resmi lembaga (sebelah kanan) dan surat yang disebut palsu dan diterima oleh pihak Pertamina (kiri).

Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR Hani Tahapari, membuat klarifikasi soal surat yang disebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto kepada Pertamina, Rabu (18/11/2015). Kop surat asli di sebelah kanan dan yang palsu di sebelah kiri.
Jadi surat yang dibacakan MKD asli atau palsu?

Hingga berita diturunkan belum ada bantahan dari Setya Novanto, bahkan juru bicara mengakui kebenaran surat tersebut.

Mengakui bahwa Setya Novanto benar-benar mengundurkan diri.

Jadi bila benar surat pengunduran diri Setya Novanto dengan kop di tengah itu asli, artinya surat tagihan ke Pertamina itu asli atau palsu?(Tribun)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: