
NBCIndonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai wajar menunjukkan kemarahannya atas dugaan pencatutan namanya dalam perpanjangan kontrak Freeport.
Namun, kemarahan Jokowi tersebut dinilai sia-sia dan tidak memberikan dampak apapun. Jokowi harusnya mengambil tindakan serius terhadap persoalan tersebut.
"Kalau cuma marah-marah percuma. Presiden tidak sekadar marah, tapi melakukan upaya politik yang lebih besar dari itu," ujar Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia, Abetnego Tarigan. Rabu (9/12/2015) di Jakarta.
Menurutnya, Jokowi harus menunjukkan sikap konkret dengan mendorong adanya perubahan di internal DPR. "Kalau saya presiden, saya akan mendorong DPR direformasi," ucapnya.(TS)