![]() |
Jusuf Kalla. TEMPO/Dasril Roszandi |
"Apa kriteria untuk pemilu yang baik? Selama tidak ada tentara di TPS, itu pemilu yang baik. Saya yakin tidak ada tentara, tapi polisi yang ada. Untuk menjaga ketertiban. Karena kalau tidak ada, nanti tidak antri dan sebagainya," ujar JK saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Election Visit Program for Head of Regional Election 2015 di Istana Wakil Presiden, Selasa (8/12/2015).
Selain itu, JK menjelaskan bahwa hak demokrasi yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia untuk memilih langsung pemimpinnya merupakan hak demokrasi yang terbaik di Dunia. Itu tak lepas dari sejarah panjang sistem demokrasi Indonesia yang berubah-ubah sejak sebelum dan sesudah zaman orde baru.
"Sehingga kemudian setelah reformasi tahun 1998 Indonesia kembali pada demokrasi yang lebih terbuka seperti sekarang ini," ungkap Kalla.
"Kita mengetahui salah satu instrumen demokrasi adalah pemilihan umum. Kita juga menyadari bahwa suatu transisi mengalami masalah," sambung Kalla.
Masalah itu diharapkan Ketua PMI itu tak menimbulkan konflik dalam pelaksanaan Pilkada.
"Saya harap ini jadi bagian yang baik bahwa demokrasi di Indonesia dapat dijaga tanpa konflik," tutup Kalla.(rmn)