logo
×

Minggu, 10 Januari 2016

DPRD Bersikukuh Kucurkan Dana Segar ke PMP, Boy Sadikin: Karena Sudah‎ Terima 'Fee'?

DPRD Bersikukuh Kucurkan Dana Segar ke PMP, Boy Sadikin: Karena Sudah‎ Terima 'Fee'?
Kantor DPRD DKI
NBCIndonesia.com - ‎Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai‎ Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Boy Bernadi‎ Sadikin, mengaku tak habis pikir dengan sikap Pemprov DKI dan DPRD yang sama-sama 'ngotot' untuk memberi penyertaan modal‎ pemerintah (PMP) sebesar Rp 7,272 triliun pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan‎ Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2016.‎

"Padahal jelas enggak sesuai aturan. Makanya, evaluasi Kemendagri bunyinya‎ menolak," kata Boy kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (10/1/2015).

‎Putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin ini juga mempertanyakan sikap salah satu wakil ketua DPRD DKI yang terkesan‎ begitu 'ngotot' atas PMP yang diklaim sudah melalui‎ pertimbangan matang.

"Kan Kemendagri mengevaluasi sesuai pedoman yang ada. Mana mungkin‎ sesuka hati, semena-mena?," ujar Boy.

Karena itu, mantan Wakil Ketua DPRD periode 2009-2014 ini mencurigai sikap para politisi di Kebon Sirih tersebut.

"Bisa jadi ini ada main mata,‎ jangan-jangan sudah ada 'jatah' aliran dana ke sana (para anggota DPRD)," cetus Boy.

Nuansa adanya permainan antara Pemprov DKI dan DPRD kian kental, setelah segelintir anggota dewan  protes terhadap koreksi dan catatan Kemendagri.

Padahal, menurutnya, tidak seluruh analisa investasi, sebagai syarat pengajuan PMP sesuai amanat‎ Permendagri No. 52/2012, tidak dibahas secara seksama antara Pemrov DKIdan DPRD.

"Setau saya, Bestari (ketua Fraksi NasDem) sudah mempersoalkannya pas lagi Rapim‎ (rapat pimpinan), karena dia minta analisa investasi, tapi enggak‎ dikasih. Rapat justru ditutup dan langsung diparipurnakan," ungkapnya.

"Sekarang coba aja tantang sumpah pocong. Mereka (Pemprov dan DPRD) berani enggak, kalau‎ persetujuan dewan berdasarkan mekanisme yang benar, bukan karena‎ terima 'fee'," tegas Boy. (ts)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: